Daop Madiun Pangkas Waktu Perjalanan 4 KA Jarak Jauh, Kereta Apa Saja?

Percepatan waktu tempuh perjalanan KA jarak jauh tersebut terwujud menyusul adanya perbaikan prasarana oleh KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan prasarana.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 18:00 WIB
Hari Pahlawan, Guru hingga Nakes Bisa Naik Kereta Api Jarak Jauh Gratis
Sambut Hari Pahlawan, PT Kereta Api Indonesia membagikan 11 ribu tiket kereta api jarak jauh secara gratis untuk guru, nakes, dan veteran. (unsplash/haidan).

Liputan6.com, Madiun - Empat perjalanan kereta api jarak jauh di Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur dipercepat waktu tempuhnya sebagai bentuk invoasi dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.

Empat KA jarak jauh yang waktu tempuh perjalanannya dipercepat antara lain, KA Bima (75) relasi Surabaya Gubeng-Gambir, waktu tempuh 11 jam 35 menit, menjadi 11 jam 10 menit, atau berkurang 25 menit. Lalu, KA Bima (76) relasi Gambir-Surabaya Gubeng, waktu tempuh 11 jam 31 menit, menjadi 11 jam 1 menit, berkurang 30 menit.

Kemudian, KA Turangga (79) relasi Surabaya Gubeng-Bandung, waktu tempuh 10 jam 49 menit, menjadi 10 jam 19 menit, berkurang 30 menit dan KA Turangga (80) relasi Bandung-Surabaya Gubeng, waktu tempuh10 jam 49 menit, menjadi 10 jam 18 menit, berkurang 31 menit.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, mengatakan percepatan waktu tempuh perjalanan KA jarak jauh tersebut agar pelanggan dapat tiba lebih cepat di tujuan.

"KAI ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dalam menyambut HUT ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September 2022 dengan tema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Cepat," ujarnya di Madiun, dilansir dari Antara, Selasa (27/9/2022).

Supriyanto menjelaskan, percepatan waktu tempuh perjalanan KA jarak jauh tersebut terwujud menyusul adanya perbaikan prasarana oleh KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan prasarana.

"Perbaikan tersebut dilakukan di berbagai lintas seperti Ciawi–Ciamis, Banjar–Kroya, Blitar–Kertosono, dan jalur-jalur lainnya," katanya.

Perbaikan yang dilakukan di antaranya, membangun jalur ganda kereta api, meningkatkan kualitas material jalan rel, meningkatkan sistem persinyalan, merekayasa geometri lengkung, serta memperbaiki kualitas perawatan jalan rel dan jembatan.

Dengan adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan, maka kecepatan maksimal perjalanan KA meningkat dari sebelumnya 105 kilometer per jam meningkat menjadi hingga 120 kilometer per jam. Meski ada peningkatan kecepatan, KAI selalu mengutamakan keselamatan perjalanan KA.

 

Pengaruhi Jadwal

Supriyanto menambahkan, waktu perjalanan yang semakin singkat juga berpengaruh terhadap perubahan jadwal keberangkatan KA. Karena itu, KAI mengimbau calon pelanggan untuk mengecek dan memastikan kembali jam keberangkatan yang tertera di tiket.

KAI akan terus meningkatkan pelayanan angkutan kereta api melalui berbagai inovasi. Dengan semangat bangkit lebih cepat dan melayani lebih baik, KAI terus memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.

"Harapannya melalui percepatan waktu tempuh pada sejumlah kereta api tersebut, KAI akan selalu menjadi moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, dan dapat selalu diandalkan oleh masyarakat," kata dia.

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang
Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya