Liputan6.com, Lumajang - Sejumlah pendukung klub sepak mulai dari Arema, Bonek, Viking, The Jak Mania, dan Bledung Semeru, berkumpul di Stadion Semeru Lumajang. Mereka menggelar doa bersama untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Mereka megelilingi patung obor bertabur bunga dengan berbagai ucapan belasungkawa. Mereka merasa terpukul melihat rekan-rekanya yang biasa berada satu tribun harus meregang nyawa dalam kejadian itu.
Kordinator Aremania Lumajang Sam Ubay tidak kuasa menahan tangis saat memimpin doa bersama tersebut. Ubay yang datang langsung ke Stadion Kanjuruhan dan menyaksikan langsung tregadi itu menceritakan, turunnya suporter ke dalam lapangan itu tidak untuk membuat kerusuhan.
Advertisement
Kata dia, suporter baru masuk ke lapangan setelah para pemain Persebaya masuk ke ruang ganti. Para Aremania ingin memeluk para pemain Arema dan melangsungkan protes mengapa bisa kalah seabagai bentuk kritik terhadap tim kebanggaanya.
“Itu kalau dalam dunia suporter disebut sebagai pitch invader, tapi yang kita dapat malah dipukuli,”ujar Ubay Selasa (4/10/2022) malam.
Dalam kesempatan itu, Ubay juga menyampaikan langsung permintaan ribuan suporter kepada Kapolres Lumajang, untuk membentuk dan mengusut tuntas kasus tersebut. Ubay berharap, aparat pengamanan yang saat kejadian tidak arogan dan respresif kepada para suporter bisa memberikan kesaksian yang benar kepada penyidik.
“Ada beberapa anggota yang baik mereka membantu kami menyelamatkan anak- anak, kami berharap mereka memberikan kesaksian yang sebenar- benarnya,”katanya.
Bonek Lumajang Husein mengaku prihatin atas kejadian itu. Menurutnya Tindakan aparat keamanan menembakkan gas air mata berlebihan. Padahal, jika saja aparat lebih sabar sedikit, mungkin tidak ada korban jiwa sebanyak ini.
“Bonek kemarin pernah seperti itu saat lawan Rans kita marah kepada manajemen dan turun ke lapangan, tapi pengamanan yang dilakukan di sana sangat baik sehingga tidak sampai ada korban,”paparnya.
Seluruh Suporter Asal Lumajang Selamat
Sementara itu Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka mengatakan, semua pihak harus belajar dari pengalam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Sehingga kedepanya harus lebih berhati- hati. Pihaknya juga mengecek suluruh suporter asal Lumajang selamat
“Jadi apapun warna baju kita, tetap orang Lumajang dan mari bergandengan tangan untuk sama- sama membangun lumajang ke depan yang lebih baik. Dan mudah-mudahan seluruh korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut khusnul khotimah,” kata AKBP Dewa.
Advertisement