Liputan6.com, Lumajang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terkait ancaman bencana alam hidrometeorologi. Mengingat, saat ini intensitas hujan sedang tinggi.
“Kami minta tingkatkan kewaspadaannya, terutama dari ancaman bencana alam yang timbul, akibat beberapa waktu terakhir intensitas hujan di wilayah Lumajang sedang tinggi,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Jumat (14/10/2022).
Menurut Wawan, saat terjadi hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang, maka yang perlu untuk diwaspadai masyarakat adalah adanya pohon tumbang. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk melakukan pemangkasan ranting dan dahan pohon, terutama yang di dekat rumah.
Advertisement
“Saat kami menghimbau bagi masyarakat yang mempunayi pohon cukup rindang yang sekiranya cukup membahayakan agar baiknya di pangkas, sehingga tidak membahayakan di musim penghujan saat ini,”tambah Wawan.
Namun, untuk pemotongan pohon yang ada di sepanjang jalan dan berpotensi tumbang, masyarakat dapat melaporkannya ke Dinas Lingkungan Hidup agar dilakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang.
"Apabila terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang, jangan sekali-kali berteduh di bawah pohon, apalagi di bawah pohon besar, dan sudah tua. Kemudian, bagi pengendara di jalan raya, diharapkan untuk menepi di tempat yang aman, jauh dari pohon," terang dia.
Banjir Bandang Lumajang
Sekedar untuk diketahui, sepekan lalu, Desa Ranu Pani dan Desa Argosari dihantam banjir bandang dan tanah longsor, setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut. Akibatnya belasan rumah warga rusak dan sejumlah akses jalan tertimbun longsor.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun akses jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Lumajang- Malang via Ranu Pani terputut total akibat terendam lumpur.
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka akses jalan tersebut. Dan saat ini jalan yang menghubungkan Lumajang- Malang itu sudah bisa dilewati Kembali.
Advertisement