Ipuk Janjikan Bantuan untuk Rumah Warga yang Rusak Akibat Banjir

Mengantisipasi kejadian serupa, Ipuk menyebut, Pemkab Banyuwangi tengah membuat perencanaan baru lengkap dengan pengalihan air dari hulu agar tidak masuk ke sungai-sungai kecil di sekitar pemukiman warga.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 05 Nov 2022, 01:07 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 01:07 WIB
Ipuk saat meninjau banjir di Kalibaru Banyuwangi. (Hermawan/Liputan6.com)
Ipuk saat meninjau banjir di Kalibaru Banyuwangi. (Hermawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memastikan pengananan banjir di Kalibaru dilakukan secara optimal. Dia siap membantu warga yang rumahnya hancur terdampak banjir.

Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan posko tempat tinggal sementara untuk warga terdampak. Namun warga terdampak memilih untuk tinggal di rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir.

Pihaknya juga siap memberikan bantuan kepada puluhan warga rumahnya hancur terdampak banjir. Saat, Bupati Ipuk, mengerahkan Dinas PU CKPP, Dinas PU Pengairan hingga Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk melakukan pendataan korban.

"Korban banjir masih dilakukan pendataan. Nanti dari Dinas PU CKPP, PU Pengairan, bersama Dinsos dan BPBD kita arahkan untuk bekerjasama. Kami siap mengucurkan anggaran untuk membantu warga terdampak banjir saat ini," kata Ipuk saat meninjau lokasi banjir, Jumat (4/11/2022).

Mengantisipasi kejadian serupa, Ipuk menyebut, Pemkab Banyuwangi tengah membuat perencanaan baru lengkap dengan pengalihan air dari hulu agar tidak masuk ke sungai-sungai kecil di sekitar pemukiman warga.

"Saat ini masih dalam bentuk diskusi. Jadi aliran air kita pantau terutama yang dari atas terkait mitigasinya agar tidak terjadi lagi luapan lagi. Karena memang debit airnya cukup besar, sedangkan saluran sungainya sangat kecil," ucapnya.

Ipuk menyebut, banjir yang menerjang permukiman warga di Desa Kalibaru Wetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya curah hujan tinggi, alih fungsi lahan dan juga masalah sampah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaga Lingkungan

 

"Untuk mengatasi persoalan ini, kita nanti akan duduk bareng, diharapkan semuanya punya kesadaran masing-masing. Masyarakat juga akan kita libatkan pastinya, terkait dengan upaya reboisasi, terkait masalah sampah, untuk membahas itu," jelasnya.

Ipuk juga turut prihatin atas musibah banjir yang melanda perkampungan setempat.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan kita, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutupnya.

Infografis banjir dan longsor di Jawa Tengah
Banjir dan longsor terjadi di Jawa Tengah bagian selatan (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya