Dinilai Erotis, MUI Jember Haramkan Joget Pargoy

Menurut MUI Jember, joget pargoy tidak mencerminkan seorang muslim yang berakhlak dan menodai nilai- nilai kesopanan, moral dan adat istiadat, khususnya yang berlaku di Kabupaten Jember.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 01 Des 2022, 14:05 WIB
Diterbitkan 01 Des 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi Joget Pargoy (Istimewa)
Ilustrasi Joget Pargoy (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember mengeluarkan fatwa haram terhadap joget Pargoy lantaran mengandung gerakan erotis.

Keputusan itu tertuang dalam tausiyah Komisi Fatwa MUI Jember dengan nomor surat 02/MUI-Jbr/XI/2022 yang dikeluarkan pada hari Sabtu 19 November 2022 lalu.

“Hukum joget pargoy adalah haram karena mengandung gerakan erotis mempertontonkan aurat dan menimbulkan syahwat lawan jenis,” bunyi fatwa itu dikutip dari laman resmi MUI Jember dikutip Kamis (1/12/2022).

MUI Jember menilai goyang pargoy kerap kali dilakukan oleh remaja perempuan yang berpakaian seksi dan membuka aurat. Sehingga joget pargoy dikhwatirkan dapat menimbulkan syahwat lawan jenis.

Menurut MUI Jember, joget pargoy tidak mencerminkan seorang muslim yang berakhlak dan menodai nilai- nilai kesopanan, moral dan adat istiadat, khususnya yang berlaku di Kabupaten Jember.

MUI Jember juga mengimbau tokoh agama dan masyarkat membimbing dan mengarahkan masyarakat pada pelbagai kegiatan positif dan berakhlak.

“Mengimbau kepada pemerintah, pengambil kebijakan dan tokoh masyarakat untuk turut serta membantu melarang kegiatan gojet pargoy,” tambah bunyi fatawa tersebut.

Joget Pargoy sendiri awal mulanya dilakukan oleh sekelompok orang yang kemudian menjadi viral di sosial media Tik Tok Belakangan ini. Goyang jenis tersebut menjadi semacam hal lumrah dilakukan di acara- acara umum. Joget pargoy ini juga banyak digemari terutama anak muda. sehingga joget yang satu ini  menjadi cukup terkenal terutama di kalangan anak muda.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya