Lestarikan Musik Daerah, Banyuwangi Gelar Festival Gending Using

Festival yang digelar keempat kalinya ini diikuti 74 peserta. Para peserta mengikuti proses audisi, semifinal, dan grand final yang mengambil 10 finalis terpilih.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 13 Des 2022, 07:18 WIB
Diterbitkan 13 Des 2022, 07:18 WIB
Salah satu peserta festival Gending Osing menunjukan kualitasnya di babak final festival gending osing Banyuwangi. (Istimewa)
Salah satu peserta festival Gending Osing menunjukan kualitasnya di babak final festival gending osing Banyuwangi. (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Gendhing Using (Musik Using) untuk melestarikan seni budaya dengan lagu Using.

Tak sekedar menjadi ajang pencarian bakat bagi musisi Banyuwangi, festival ini juga bertujuan memperkuat ekosistem musik asli Banyuwangi itu. Festival yang digelar keempat kalinya ini diikuti 74 peserta. Para peserta mengikuti  proses audisi, semi final, dan grand final yang mengambil 10 finalis terpilih.

Kesepuluh finalis tersebut lalu tampil di grand final Festival Gendhing. Beragam lagu khas Banyuwangi dibawakan dengan apik. Antara lain Sun Akoni, Janjine, Tau Tatu, Kanggo Riko, Salah Tompo, Kelangan, Mbaliko Nong Isun dan Layang Sworo.

"Festival ini adalah bentuk dukungan pemkab kepada perkembangan musik Banyuwangi. Kita rutin gelar, dan kita ajak anak-anak muda untuk menyanyikan lagu-lagu daerahnya,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam grand final tersebut, Senin (12/12/2023).

Menurut Ipuk, lagu Banyuwangi banyak dikenal secara nasional. Tidak hanya dinyanyikan di Banyuwangi saja, namun juga di daerah lain.

"Seperti di Semarang kemarin. Saat penganugerahan Desa Anti Korupsi, lagu yang dinyanyikan adalah lagu Banyuwangian. Ini menjadi bukti bahwa musik Banyuwangi telah berkiprah di event-event nasional," kata Ipuk.

“Bahkan ada bule asal Amerika yang datang khusus ke Banyuwangi karena suka dengan lagu Lungset, yang dinyanyikan Mahesa,” imbuhnya.  

Ipuk menegaskan pihaknya akan terus mendukung berbagai upaya pelestarian kesenian daerah, khususnya dengan melibatkan generasi muda. Salah satunya dengan memicu para seniman muda untuk berkiprah secara kreatif lewat panggung semacam ini.

"Kegiatan semacam ini harus terus digelar. Harapan kami, akan terus ada regenerasi penyanyi Osing yang akan terus mengembangkan musik daerah. Tidak hanya masalah teknikal vokal, namun kita harap festival ini ke depan juga mampu menghasilkan lagu-lagu baru Banyuwangi," ujar Ipuk.

Ada Regenerasi Penyanyi Osing

 

Festival Gendhing Using menghadirkan James AP, Virgiana Hasan,dan Cici Viana sebagai juri. "Sulit rasanya memilih mana yang juara. Semuanya punya ciri khas masing-masing," ujar James AP, penembang lagu Tepung Kanji.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banyuwangi, Budi Santoso selaku penyelenggara menambahkan, ajang ini sebagai upaya pemkab mencari bibit-bibit penyanyi lagu Osing yang benar sesuai pakem.

“Dan animo pendaftarnya juga besar, 74 orang berasal dari berbagai wilayah di Banyuwangi. Dan menariknya, pendaftarnya dari anak SMA hingga usia 23 tahun. Ini menunjukkan bahwa minat anak-anak muda terhadap lagu Banyuwangi tinggi,” kata Budi.

 

Infografis Daftar 23 Nama Mahasiswa Titipan dan Penitip Kasus Rektor Unila Karomani. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Daftar 23 Nama Mahasiswa Titipan dan Penitip Kasus Rektor Unila Karomani. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya