Semua Sekolah di Surabaya Wajib Nyanyikan Indonesia Raya Mulai 20 Maret 2023, Pupuk Nasionalisme Siswa

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan tujuan menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah untuk meningkatkan dan memupuk jiwa nasionalisme serta pembentukan karakter.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2023, 07:10 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 07:09 WIB
Eri Cahyadi meninjau sekolah tatap muka SD di Surabaya (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Eri Cahyadi meninjau sekolah tatap muka SD di Surabaya (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mewajibkan sekolah baik swasta maupun negeri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari untuk memupuk rasa nasionalisme dalam diri siswa. Aturan itu akan diberlakukan mulai Senin 20 Maret 2023.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, tujuan menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah untuk meningkatkan dan memupuk jiwa nasionalisme serta pembentukan karakter.

"Menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak dan khidmat dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB," kata dia di Surabaya, dilansir dari Antara, Rabu (15/3/2023).

Siswa yang di dalam kelas, lanjut dia, saat itu juga bisa mengambil sikap sempurna. Bagi yang berkegiatan di luar kelas, misalnya olahraga, bisa langsung berbaris dan menghentikan sementara kegiatan olahraganya.

Selain itu, lanjut Yusuf, peserta didik juga diimbau untuk bersalaman dengan guru-guru yang ada di sekolah sebelum memasuki ruang kelas masing-masing. Kemudian, pada saat dimulai dan berakhirnya jam pembelajaran, peserta didik diminta untuk melaksanakan doa bersama sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing.

"Kepala sekolah dan guru juga kami ingatkan untuk senantiasa memberikan pesan-pesan moral kepada peserta didik yang memuat praktik-praktik baik dan memuat nilai penguatan karakter siswa," ujar dia.

Yusuf mencontohkan berkaitan pesan moral yang bisa disampaikan, antara lain berbakti kepada orang tua, rajin beribadah, kasih sayang dan saling menghormati sesama pelajar, menghormati orang yang lebih tua, menjaga kebersihan, gotong royong, dan lain sebagainya. Guru juga membiasakan untuk selalu senyum, sapa, dan salam.

"Guru harus memberi imbauan agar peserta didik tidak mengikuti kegiatan atau perkumpulan yang tidak bermanfaat dan bersifat kegiatan negatif, seperti ikut menjadi anggota geng," kata dia.

 


Rasa Nasionalisme Mulai Luntur

Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta Kota Surabaya Erwin Darmogo mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dispendik daerah itu. Menurut dia, hal ini bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme yang belakangan ini mulai luntur.

"Tidak sedikit juga rasa nasionalisme di kalangan anak-anak ini yang luntur. Langkah ini sangat bagus," kata dia.

Erwin mengaku di sekolahnya, setiap hari sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum jam pembelajaran dimulai. Kegiatan ini dilakukan saat pusat mendengungkan Program Penguatan Pendidikan Karakter (P3K).

"Jadi, kami sudah menjalankan rutin setiap hari menyanyikan lagu Indonesia Raya jauh-jauh hari. Sedangkan saat selesai jam pembelajaran menyanyikan lagu daerah," ujar Erwin.

Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu
Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya