Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua KPK Abraham Samad menjawab tudingan KPK yang kala itu sengaja mengusut kasus korupsi Anas Urbaningrum untuk menjatuhkan karir politiknya, karena berseteru dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sama sekali tidak ada, ini kan kasus Hambalang. Dan bukan cuman Anas ada menteri pemuda dan olahraga, andi alvian (Alvian Andi Mallarangeng), Nazaruddin macam-macam kan," sebutnya, Kamis (13/4/2023).
Samad menyatakan, tudingan KPK dipesan hanya untuk menjatuhkan Anas tidaklah benar. Sebab, dalam kasus korupsi mega skandal Hambalang ada orang dekat dari SBY yang juga terjerat.
Advertisement
"Buktinya ada Alvian (Andi Alvian Malarangeng), Alvian kan dibilang orangnya SBY. Kalau dikatakan skenario alvian orangnya SBY. jadi ini sama sekali tidak ada skenario,"tegasnya.
Samad menyarankan agar masyarakat bisa dengan jeli melihat statemen-statemen terkait kasus Hambalang. Khusunya terkait Anas, dengan melihat fakta hukum yang telah tersaji selama perkada berproses.
"Agar bisa membedakan mana yang manipulatif, objektif kan begitu. Jadi seperti yang saya sampaikan alasan-alasan hukum yang tidak bisa dibantahkan. Kalau asumsi bisa di challenge, kalau itu kan fakta hukum tidak ada yang bebas," tegasnya.
Seorang sumber yang kenal dekat dengan Anas Urbaningrum membocorkan, setelah bebas Anas akan mengkonfirmasi kepada sejumlah orang yang terlibat dalam skenario tersebut.
Bahkan, kata dia, ada satu narasumber kunci yang telah menyampaikan permohonan maaf kepada Anas karena ikut terlibat dalam skenario besar menjebloskan Anas Urbaningrum ke dalam penjara.
"Termasuk orang yang merancang melemparkan telur ke Anas saat di KPK," kata sumber itu saat berbincang dengan merdeka.com.
Sumber ini memberikan sejumlah bukti-bukti berupa foto surat pengakuan orang tersebut dan rekaman permintaan maaf.
Nazarudin Minta Maaf
Foto tersebut juga menunjukkan sang eksekutor skenario tengah berpose dengan sejumlah orang penting.
Loyalis Anas, Gede Pasek Suardika mengakui, memang ada beberapa orang yang telah meminta maaf kepada Anas. Salah satunya, Muhammad Nazaruddin.
Bahkan menurut dia, sebelum bebas, Nazar sempat bersimpuh di kaki Anas. Dia meminta maaf kepada Anas. Kata Pasek, Anas pun memaafkan.
"Lho mas, kok dimaafin ini (Nazaruddin)," kata Pasek saat berbincang dengan Anas.
"Ya mau gimana lagi bli, siapa tahu besok-besok dia bisa sadar," jawab Anas saat ditanya Pasek.
"Siapa tahu dengan dimaafin dia sadar gitu jawabannya Mas Anas. Kalau saya maunya kan marah," ujar Pasek yang juga Ketua Umum PKN.
Advertisement