5 Hektare Lahan Ilalang di Situbondo Kebakaran, 2 Mobil Damkar Dikerahkan Jinakkan Api

Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Situbondo terus terjadi, pada musim kemarau ini. Setelah tiga hari yang lalu 1 hektare hutan jati di RPH Bungatan Situbodo terbakar, kini sekitar 5 hektare lahan ilalang di Desa Sumberkolak juga ikut terbakar, akibat merangas.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Jun 2023, 05:07 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 05:07 WIB
Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo berjibaku memadamkan 5 hetar lahan yang terbakar di Desa Sumberkolah Situbondo (Istimewa)
Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo berjibaku memadamkan 5 hetar lahan yang terbakar di Desa Sumberkolah Situbondo (Istimewa)

Liputan6.com, Situbondo - Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Situbondo terus terjadi. Setelah tiga hari yang lalu satu hektare hutan jati di RPH Bungatan Situbodo terbakar, kini sekitar 5 hektare lahan ilalang di Desa Sumberkolak juga ikut terbakar akibat kekringan.

“Sekitar pukul 09.45 Wib tadi kami mendapatkan laporan lahan ilalang di Desa Sumberkolak terbakar. Yang terbakar cukup luas sekitar 5 hektare, Alhamdulillah api berhasil kami padamkan sehingga tidak tambah meluas,”ujar Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriono, Selasa (20/6/2023).

Kata Puriono, untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan, 2 unit mobil pemadam kebakaran. Sebab selain luas, angin di lokasi kebakaran cukup kencang, sehingga kata dia, petugas sempat kesulitan untuk memadamkan api.

“Kami sempat kesulitan untuk memdamkan api, karena, hembusan angin yang cukup kencang api dengan cepat menjalar ke lahan yang lainya,” tambah Puriono.

Petugas gabungan BPBD Situbondo membutuhkan waktu 3 jam untuk bisa memadamkan api.  Api baru bisa dijinakkan pada pukul 12.30 Wib. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Api baru padam pukul 12. 30 Wib, dengan sistem pemadaman keropyokan dan penyemprotan dengan mobil pemadam kebakaran, karena anginnya cukup kencang sehingga itu cukup menyulitkan kami,” paparnya.

Belum diketahui penyebab kebakaran hutan, namun diperkirakan akibat ulah manusia yang sengaja membakar lahan, karena melihat lahan yang kering. Selain itu, lokasi lahan yang terbakar juga cukup dekat dengan permukiman warga.

“Kita masih mencari tahu penyebab kebakaran lahan ini, tapi kemungkinan akibat ulah manusia. Mungkin ada orang iseng membakar atau membuang puntung rokok, mengingat lokasinya juga tidak jauh dari pemukiman warga,”tambahnya

Puriono terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat sumber api atau membuang puntung roko secara sembarangan di musim kemarau ini. Sebab potensi kebakaran semakin meningkat mengingat, banyak pepohonan maupun tumbuhan yang mengring akibat kemarau.

Warga Diminta Tidak Buang Puntung Rokok Sembarangan

“Saya tidak bosan- bosanya untuk mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok, karena saat ini rawan sekali terjadinya kebakaran,”tuturnya.

Hingga akhir bulan Juni 2023 ini kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Situbondo terus terjadi. Di kawasan Taman Nasional Baluran, hampir dua hektar hutan jati beberapa waktu lalu terbakar. Selain itu, di sejumlah titik hutan jati di Situbondo juga ikut terbakar.

Diperkirkan kebakaran lahan dan hutan masih berpotensi terjadi mengingat pada bulan Juli dan Agustus merupakan puncak musim kemarau.

“Untuk itu kami terus melakukan sosialisasi bahaya kebakaran hutan untuk meminimalisir peristiwa kebakaran itu terjadi,” pungkasnya.

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya