Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan pembangunan RSUD Surabaya Timur menjadi upaya pemerintah kota melakukan pemerataan pelayanan kesehatan.
"Kami dengan DPRD memiliki visi yang sama untuk membangun kesehatan Surabaya, maka kami mendirikan Rumah Sakit Surabaya Timur agar ada pemerataan dalam pelayanan kesehatan di Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi saat peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan RSUD Surabaya Timur, Kamis 5 Oktober 2023.
Baca Juga
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur tersebut dibangun di area seluas 1,7 hektare di Jalan Medokan Asri Tengah, Blok RL V, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Advertisement
Eri berharap dengan berdirinya RSUD Surabaya Timur tersebut, Pemkot bisa memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal kepada masyarakat. Rencananya, RSUD Surabaya Timur dibangun dengan pelayanan unggulan untuk Ibu dan Anak.
"Nanti di Rumah Sakit Surabaya Timur kami lebih utamakan untuk ibu dan anak, tapi tetap untuk semua penyakit juga bisa dilayani. Dan rumah sakit ini ditargetkan tahun depan selesai, sehingga bisa dinikmati dan digunakan untuk melayani warga Surabaya," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Eri juga berharap Kejati Jawa Timur dan BPKP Jatim dapat terus mendampingi pemkot. Sebab, ia menginginkan agar proses pembangunan RSUD Surabaya Timur ini berjalan sesuai aturan dan betul-betul bisa bermanfaat untuk umat di Kota Pahlawan.
"Dengan ground breaking hari ini, maka Insya Allah warga Surabaya kalau berobat nanti tidak hanya terfokus di BDH dan RSUD Dr Soewandhie. Jadi ada pilihan di Rumah Sakit Surabaya Timur. Semoga dengan rumah sakit ini pelayanan kesehatan lebih maksimal," ucapnya.
Â
Dukungan Kejati Jatim
Â
Kepala Kejati Jawa Timur, Mia Amiati menyampaikan bahwa ground breaking ini diharapkannya bukan sekadar sebagai acara seremonial. Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi komitmen nyata bagi seluruh pihak dalam melaksanakan pembangunan RSUD Surabaya Timur.
"Kami berharap seluruh pihak terkait dalam pelaksanaan proyek ini akan melaksanakan kegiatan dengan seluruh tugas, fungsi, peranan dan tanggung jawab wewenang masing-masing sesuai apa yang diatur dalam Peraturan Undang-undangan (UU)," kata Mia Amiati.
Di sisi lain, Kajati Jatim juga memastikan, bahwa jajaran Korps Adhyaksa siap mendukung dan memberikan jaminan hukum dalam proses pembangunan RSUD Surabaya Timur. Jaminan hukum itu diberikan sepanjang proses pembangunan RSUD sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sehingga kami dari sudut pandang aparat hukum memohon agar semua pihak bisa berkolaborasi, bersinergi untuk bisa melaksanakan kegiatan ini dengan penggunaan anggaran terfokus, tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran," katanya.
Advertisement
Nilai Kontrak Rp494 Miliar
Sebagai informasi, RSUD Surabaya Timur dibangun dengan layanan unggulan Ibu dan Anak. RSUD ini dibangun dengan luas area sekitar 5,3 hektar. Sementara untuk lahan pembangunan tahap awal, yakni 1,7 hektare.
Pembangunan RSUD Surabaya Timur dengan nilai kontrak Rp494 miliar tersebut memiliki jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender. RSUD ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024.
RSUD Surabaya Timur memiliki luas bangunan sekitar 37 ribu meter persegi yang terdiri dari dua tower dan podium. Masing-masing tower bangunan itu terdiri dari 8 lantai dan berkapasitas total seluruhnya 257 ranjang.
Â