3 Alasan Mahfud Md Belum Putuskan Mundur sebagai Menko Polhukam

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md membeberkan tiga alasan kenapa dirinya tidak mengundurkan diri sekarang sebagai Menko Polhukam.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 24 Jan 2024, 12:11 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 12:10 WIB
Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Mahfud MD tiba di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Mahfud didampingi oleh sang istri, Zaizatun Nihayati (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Mahfud MD tiba di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Mahfud didampingi oleh sang istri, Zaizatun Nihayati (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md membeberkan tiga alasan kenapa dirinya tidak mengundurkan diri sekarang sebagai Menko Polhukam.

Pertama, tidak ada aturan menteri harus mundur dari jabatannya bila mencalonkan diri sebagai capres/cawapres.

"Dulu yang tidak dilarang itu ya menteri, pejabat pusat lah. Tapi menjelang pilpres kemarin ditambah lagi aturannya bahwa walikota pun tidak harus mundur," jelasnya, Rabu (24/1/2024).

Kedua, Mahfud juga menjamin meski dirinya menjadi cawapres, dia tidak menggunakan fasilitasnya sebagai Menko Polhukam untuk kepentingan kampanye.

"Ini sudah 3 bulan saya lakukan. Saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin. Semua surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu meskipun saya cawapres," ungkap Mahfud.

Kemudian, dia juga mengatakan telah meminta kepada Pemda yang dikenalnya agar tidak menjemput atau melayaninya jika datang ke daerah-daerah.

"Saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk menggunakan fasilitas pemerintahan. Maksud saya agar ditiru oleh yang lain, kalau menjadi capres atau cawapres jangan mau dijemput pejabat Pemda. Jangan mau diantar atau didampingi. Hanya minta pengamanan saja pada Polri," ujarnya.

 

Mahfud menyatakan dirinya akan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Jokowi pada waktu yang tepat.

"Menunggu timing. Dan dengan rasa hormat kepada Presiden Pak Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," kata Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam.

Menurutnya, pengunduran diri itu akan dilakukan secara baik-baik sehingga tidak ada pertentangan. Adapun opsi mundur sebagai Menko Polhukam telah didiskusikan dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal," ujarnya.

"Bahwa, saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi, tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar," sambung dia.

 

 

Respons Jokowi

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 03 Mahfud Md melakukan tanya jawab dengan pendukungnya dalam acara Tabrak Prof! di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 03 Mahfud Md melakukan tanya jawab dengan pendukungnya dalam acara Tabrak Prof! di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). (Tangkapan Layar YouTube EnamPlus)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai setiap keinginan para menteri di kabinet untuk mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya.

Hal itu dia sampaikan guna menanggapi pernyataan Mahfud Md yang memunggu momentum tepat untuk mundur sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanana (Menko Polhukam).

“Itu hak dan saya sangat menghargai,” kata Jokowi di Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya