Tagana Bagikan 3 Ribu Nasi Bungkus Per Hari untuk Warga Pasuruan Terdampak Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyatakan, lebih dari 3.000 nasi bungkus dibagikan setiap harinya ke seluruh wilayah terdampak banjir, mulai di Winongan, Grati dan Rejoso.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 12 Mar 2024, 10:02 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2024, 10:02 WIB
Banjir merendam lilma desa di Pasuruan. (Foto: Kominfo Pasuruan)
Banjir merendam lilma desa di Pasuruan. (Foto: Kominfo Pasuruan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menyatakan, lebih dari 3.000 nasi bungkus dibagikan setiap harinya ke seluruh wilayah terdampak banjir, mulai di Winongan, Grati dan Rejoso.

Nasi bungkus ini dibuat di dapur umum oleh para Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan relawan yang dibangun di Kantor Kecamatan Winongan. 

Sugeng mengatakan lima desa di wilayah Kecamatan Rejoso masih tergenang sampai sekarang. Maka dari itu, kebutuhan akan nasi bungkus sangatlah penting, sebab aktifitas warga banyak yang terhenti akibat dampak banjir yang memasuki tempat tinggal mereka.

"Terus kami kirimkan nasi bungkus sejak hari kedua banjir. Karena memang hitungannya 1X24 jam, maka bantuan langsung kami drop ke lokasi terdampak," kata Sugeng, Senin (11/3/2024).

Selain dapur umum yang dibangun oleh Pemerintah, ada pula swadaya masyarakat yang berinisiatif mendirikannya. Sugeng pun berterima kasih, sebab sangat efektif dalam membantu warga yang sangat membutuhkan nasi bungkus selama banjir menggenangi rumah mereka.

"Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang swadaya mendirikan dapur umum sendiri. Terima kasih Pak Kades dan semua warga yang inisiatif membantu sesama," harapnya.

Banjir masih terjadi di lima desa di Kecamatan Rejoso. Sedangkan di wilayah Winongan dan Grati, genangan air sudah surut, dan warga kini bekerja bakti membersihkan sisa endapan. 

Pemkab Pasuruan melalui (BPBD dan Dinas Sosial langsung turun untuk membangun dapur umum akibat banjir yang menerjang beberapa desa di wilayah Kabupaten Pasuruan, hingga kini.

Banjir Rendam Lima Desa

Ribuan rumah di Pasuruan terendam banjir. (Istimewa)
Ribuan rumah di Pasuruan terendam banjir. (Foto: kominfo jatim)

Sebanyak lima desa di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, yakni Desa Rejoso Lor, Pateguran, Jarangan, Toyaning dan Desa Arjosari masih harus berhadapan dengan banjir.

Camat Rejoso, Arfian FK mengatakan, dari kelima desa tersebut, genangan air di Desa Arjosari sudah mulai surut. Sedangkan di empat desa lainnya masih tergenang sampai sekarang.

Rata-rata, ketinggian air antara 20-50 sentimeter. Bahkan jalan di depan Kantor Kecamatan Rejoso pun juga masih ada genangan.

Sebagian warga tetap memilih bertahan di dalam rumahnya untuk mengawasi perabotan alias barang-barang yang bisa saja terbawa arus banjir.

"Warga sudah menerima bantuan dari Pemkab Pasuruan yang bersifat kedaruratan. Seperti nasi bungkus, makanan siap saji dan lainnya. Begitu pula dengan warga yang swadaya membuat dapur umum untuk sama-sama membuat nasi bungkus demi kebutuhan selama banjir melanda di desa mereka.. Ada juga perahu karet yang stand by apabila ada yang membutuhkan untuk evakuasi," jelasnya, Senin (11/3/2024).

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya