Â
Liputan6.com, Malang - Polresta Malang Kota menyiapkan fasilitas penitipan kendaraan masyarakat setempat yang melaksanakan mudik Lebaran pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto atau Buher mengatakan, masyarakat yang melakukan mudik Lebaran 2024 namun tidak membawa kendaraan bermotor, bisa menitipkan kendaraan tersebut kepada pihak kepolisian.
Advertisement
"Untuk kendaraan yang tidak dipergunakan saat mudik, kami menyiapkan fasilitas penitipan baik di Polresta maupun di Polsek jajaran," kata Budi Hermanto, Jumat (5/4/2024).
Ia menjelaskan bila kapasitas tempat parkir di Markas Polresta Malang Kota maupun Polsek jajaran tidak mencukupi untuk penitipan kendaraan masyarakat tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan lainnya.
Menurutnya, koordinasi tersebut akan dilakukan bersama pihak Koramil, Kodim, termasuk kecamatan dan kelurahan, serta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Program penitipan kendaraan saat masa mudik Lebaran 2024 tersebut tidak dipungut biaya.
"Ini tidak dipungut biaya," katanya.
Ia menambahkan kendaraan bermotor yang dititipkan di Mapolresta Malang Kota maupun kantor Polsek jajaran tersebut dijamin keamanannya oleh personel kepolisian yang bertugas.
"Jadi penitipan tadi, akan kita jaga. Jadi ibaratnya kalau sudah ada titipan di halaman Polres, Polsek, itu menjadi tanggung jawab pihak kepolisian untuk menjaganya," katanya.
Selain itu, lanjutnya, bagi masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran 2024 juga diharapkan bisa melapor kepada Polisi RW, atau Bhabinkamtibmas setempat untuk peningkatan patroli guna menjamin keamanan di kawasan permukiman.
34 Juta Orang Mudik ke Jatim
Kepolisian Daerah (Polda) Jatim memperkirakan ada kurang lebih 34 juta orang yang akan melaksanakan mudik Lebaran dari dan menuju wilayah Jawa Timur. Selain itu, diperkirakan ada 31 juta orang yang melakukan mudik antar-kabupaten/kota.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan terdapat tren kenaikan perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Advertisement