Liputan6.com, Banyuwangi - Lamiran, pria 99 tahun asal Dusun Sumberejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi jemaah calon haji tertua di dari Banyuwangi. Dia akan berangkat bersama istrinya, Murijem (85).
Meskipun usianya sudah hampir satu abad, Lamiran dan Murijem terlihat masih bugar dan semangat. Mereka bedua sangat senang dan bersyukur bisa berkesempatan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Baca Juga
Perjalanan Lamiran dan Murijem untuk menabung biaya haji tidaklah mudah, pasangan ini harus bekerja keras selama bertahun-tahun sebagai petani. Namun, tekadnya yang kuat dan keinginannya untuk menunaikan ibadah haji membuatnya pantang menyerah.
Advertisement
"Kami sudah lama sekali ingin berhaji. Sejak saya masih muda, saya sudah menabung sedikit demi sedikit untuk biaya haji," kata Murijem pada Rabu (15/5/2024).
Lamiran dan Murijem akan berangkat ke Tanah Suci pada 25 Mei 2024. Mereka akan bergabung dengan rombongan jamaah haji dari Banyuwangi yang berjumlah sekitar 1.242 orang.
"Alhadulillah kami sudah siap untuk menunaikan ibadah haji, Insyaallah nanti tanggal 25 Mei hari sabtu kami berangakat,'' imbuh Murijem.
Kabar keberangkatan Lamiran dan Murijem ke Tanah Suci disambut dengan sukacita oleh keluarga dan tetangganya.
Salah seorang anak Lamiran Nanik berharap agar ayah dan ibunya diberi kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji.
"Saya sangat bersyukur Kakek Lamiran bisa berangkat haji. Beliau adalah orang yang shaleh dan selalu rajin beribadah. Semoga hajinya mabrur dan beliau kembali ke tanah air dengan selamat," tutur Nanik.
Kuota Haji Terbanyak Sepanjang Sejarah
Indonesia memperoleh total kuota haji hingga 241.000 pada 2024. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang Sejarah.
Rincian kuota tersebut adalah 221.000 jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024M dan 20.000 kuota tambahan. Kuota tambahan itu dibagi lagi ke dalam dua kelompok 10.000 kuota tambahan untuk jamaah haji reguler serta 10.000 lainya untuk jemaah haji khusus.
Adapun kuota keseluruhan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 213.320 jamaah haji regular dan 27.680 jemaah haji khusus.
“Tahun 2024 jumlah jamaah haji merupakan jumlah jamaah terbesar sepanjang Sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Siaful Mujib.
Dia menuturkan jemaah haji regular akan dibagi ke dalam 554 kelompok terbang (Kloter). Para jemaah akan diberangkatkan dari 13 bandara yang berasal dari 14 embarkasi.
Advertisement