Universitas Jember Cetak Rekor Gelar Wisuda 10 Kali dalam Setahun

Ia menjelaskan para mahasiswa yang sebelumnya telah dibekali berbagai pengalaman selama kuliah melalui program MBKM memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki banyak keterampilan guna persiapan dalam memasuki dunia kerja.

oleh Erik diperbarui 19 Mei 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 10:00 WIB
Universitas Jember (Istimewa)
Universitas Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Universitas Jember (Unej), Jawa Timur memecahkan rekor dengan menggelar upacara wisuda sebanyak 10 kali dalam setahun. Kali ini wisuda periode X tahun akademik 2023/2024 digelar di Gedung Auditorium Kampus Unej, Sabtu (18/5/2024).

"Rangkaian wisuda yang mencapai 10 kali dalam pelaksanaan tahun akademik 2023/2024 itu menjadi rekor tersendiri dalam sejarah kampus Unej," kata Rektor Unej Iwan Taruna dalam sambutannya saat wisuda.

Pada tahun sebelumnya, jumlah pelaksanaan wisuda dilakukan sebanyak delapan kali dalam satu tahun kalender akademik.

Hingga pelaksanaan ke-10 pada 18 Mei 2024 itu tercatat jumlah alumni Universitas Jember mencapai 131.965 orang yang terdiri atas 163 alumni jenjang S3, kemudian 4.377 alumni jenjang S2, selanjutnya 102.242 alumni jenjang S1, 5 alumni jenjang D-IV, dan 25.178 alumni jenjang D-III.

Iwan bersyukur atas kelancaran proses perkuliahan di Unej dan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah turut menyukseskan pelaksanaan wisuda hingga mencapai sepuluh periode ini.

Ia juga mengingatkan segenap wisudawan agar kelulusan tersebut dijadikan bekal dan kesiapan bersaing di dunia kerja. 

"Lulusan yang lulus hari ini didominasi oleh angkatan 2020. Pada angkatan itu bermulanya tidak adanya Ujian Nasional karena COVID-19 sehingga mengubah cara belajar dengan kebijakan pemerintah yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," katanya.

Ia menjelaskan para mahasiswa yang sebelumnya telah dibekali berbagai pengalaman selama kuliah melalui program MBKM memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki banyak keterampilan guna persiapan dalam memasuki dunia kerja.

"Mulai dari program magang di perusahaan, menjadi guru di Kampus Mengajar, bentuk kegiatan pembelajaran riset, mahasiswa dengan studi independen, serta pertukaran mahasiswa merdeka yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

 

Jenjang Megister

Salah satu lulusan dari Fakultas Ilmu Budaya, Nova Ayu Nurazizah mengatakan bahwa dengan mengikuti salah satu program MBKM yaitu magang bisa belajar hal baru yang tidak didapatkan dari mata kuliah di kampus.

“Program magang itu membuat saya yang semula introvert dan takut untuk berkenalan dengan orang baru menjadi mau tidak mau harus improve kemampuan saya sendiri," katanya.

Selain itu, perempuan lulusan program studi Sastra Inggris itu mampu menyelesaikan kuliahnya dalam jangka waktu 3 tahun 10 bulan dengan IPK 3,38.

Wisudawan berprestasi di jenjang doktoral (S3) Febrian Ananta Kahar dari program studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan IPK 3,97. Di jenjang magister (S2), Santuso dari program studi Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya dengan IPK 4,00. Di jenjang sarjana (S1), Alfina Nur Khoirani dari program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,99.

Infografis: Rasa Berkuasa Pendidik Berujung Pelecehan Seksual (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Rasa Berkuasa Pendidik Berujung Pelecehan Seksual (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya