Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kiai Choirul Anam menyatakan, menyambut milad ke-46 tahun, pihaknya bertekad mengembalikan MDI pada khittahnya.
“Kami laporkan semangat Milad kali ini bertekad ingin mengembalikan MDI pada khittahnya. Sehingga setiap acara MDI, tidak lagi diadakan di hotel-hotel atau gedung-gedung mewah. Tetapi kembali ke masjid kembali ke pesantren,” tegasnya pada acara peringatan Milad ke-46 di aula pondok pesantren Mama Bakry Sadeng, Sabtu, (1/6/2024).
Acara ini turut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketua Majelis Pakar MDI sekaligus Tim Ahli Menko Perekonomian, Franky Sibarani.
Advertisement
Anam menyatakan, MDI punya basis yang kuat di pondok pesantren, di majelis-majelis taklim dan di lembaga-lembaga Islam.
“Jadi di MDI ini rata-rata kiai yang punya pondok-pondok pesantren semua, dan santri itu punya kaidah, tidak neko-neko,” ujarnya.
Oleh sebab itu, akan segera melakukan konsolidasi pengurus wilayah. Selain kembali memperkuat basis, demi membantu membantu pemenangan Pilkada kader-kader partai Golkar.
“Ke depan MDI mengembangkan dakwah yang wasathiyah, dakwah yang sejuk semangat kebangsaan,” ucapnya.
Choirul Anam, kembali mempertegas komitmen MDI mendukung Airlangga kembali ketua umum DPP Partai Golkar. Dia menyebutkan bahwa melihat raihan suaranya nasional Golkar yang sangat luar biasa di bawah kepemimpinan Airlangga.
“Sesuatu yang baik itu harus dikembangan lagi, pak Airlangga sudah baik memimpin partai Golkar. Maka wajib bagi MDI untuk tetap memperjuangkan pak Airlangga,” tegasnya.
Choirul Anam menuturkan, MDI salah satu dari 10 hasta karya, organisasi sayap Partai Golkar yang sepakat mendukung memperjuangan Airlangga untuk kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode kedua.
“Perlu diketahui, kehadirannya saat ini sebagai ketua Majelis A'la MDI,” tutupnya.