Sopir Truk Tambang Pasir Korban Longsor di Lumajang Ditemukan Meninggal, Tiga Lainnya Masih Dicari

Menurutnya sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa Pronojiwo longsor bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat dan kebetulan ada para penambang pasir lokal di sana, sehingga tertimbun.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 05 Jun 2024, 11:17 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 11:07 WIB
Proses evakuasi korban tambang pasir longsor di Lumajang. (Istimewa)
Proses evakuasi korban tambang pasir longsor di Lumajang. (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Tim SAR gabungan menemukan satu korban penambang pasir yang tertimbun longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Korban yang ditemukan bernama Kusnadi (40), warga Desa/Kecamatan Pronojiwo yang merupakan sopir truk. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa Pronojiwo longsor bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat dan kebetulan ada para penambang pasir lokal di sana, sehingga tertimbun.

"Kami juga mengklarifikasi bahwa yang longsor bukan kawasan penambangan pasir, namun tebing sungai dan kebetulan korban yang tertimbun adalah penambang lokal yang saat itu bekerja," tuturnya.

Ia menjelaskan Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor dengan menggunakan beberapa alat berat milik penambang pasir yang berada di bawah untuk mempercepat proses evakuasi korban.

"Hingga sore hari baru ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia, namun proses pencarian korban yang tertimbun longsor dihentikan sementara karena sudah gelap dan tidak maksimal pada malam hari," katanya.

Yudi mengaku belum bisa memastikan jumlah korban yang tertimbun longsor karena pihaknya masih melakukan asessment, namun berdasarkan informasi dari warga sekitar terdapat empat hingga lima orang.

Kapolsek Pronojiwo AKP Wahono Puji Santoso mengatakan terdapat empat orang yang tertimbun longsor dan satu korban sudah ditemukan, sehingga masih ada tiga korban yang belum ditemukan.

Berdasarkan data dari pihak Kecamatan Pronojiwo ada lima orang yang berada di sekitar lokasi longsor, namun satu orang berhasil lari dan menyelamatkan diri, sedangkan empat orang tertimbun longsor.

Nama-nama korban yang tertimbun longsor yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo, sedangkan korban selamat yakni Abdul Latif warga Kabupaten Malang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pencarian Berlanjut

Aktivitas pertambangan pasir Lumajang (Istimewa)
Aktivitas pertambangan pasir Lumajang (Istimewa)

Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni atau Yuyun menegaskan bahwa keselamatan jiwa menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi dan pencarian korban.

Yuyun menyampaikan bahwa proses evakuasi dan pencarian korban akan dilanjutkan pada keesokan harinya, dimulai pukul 7 pagi waktu setempat. Ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan keamanan tim penyelamat.

"Insyaallah besok akan dilakukan pencarian dan evakuasi dimulai pukul 7 pagi, karena sudah malam evakuasi dihentikan, termasuk memperhatikan cuaca, kalau hujan kita hentikan yang terpenting adalah keselamatan jiwa," ujar Yuyun.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa ada empat korban yang tertimbun akibat longsor tersebut, dengan tiga di antaranya masih belum ditemukan. Korban yang berhasil dievakuasi adalah Kusnadi, sedangkan tiga korban lainnya, yaitu Junaidi, Dwi, dan Rohim, masih dalam pencarian.

"Pada jam 4 sore, satu orang bernama Kusnadi sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan," katanya.

Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga
Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya