Jelang Idul Adha, DKPP Surabaya Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK dan LSD

Kepala DKPP Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sudah dilaksanakan pada Senin (3/6), di kawasan MERR atau Jalan Ir Soekarno.

oleh Erik Erfinanto diperbarui 06 Jun 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 20:00 WIB
Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban
Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan guna memastikan ternak sapi yang diperjualbelikan untuk hewan kurban pada Idul Adha nanti dalam kondisi sehat, layak disembelih dan tidak memiliki penyakit bawaan yang bisa menular pada manusia. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya memastikan tidak ada hewan kurban yang dipasarkan mengalami gejala terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD).

Kepala DKPP Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sudah dilaksanakan pada Senin (3/6), di kawasan MERR atau Jalan Ir Soekarno.

"Banyak di sepanjang MERR sekitar 30-40 pedagang, hasilnya bagus," kata Antiek, di Surabaya, Rabu (5/6/2024).

Ia juga menyatakan puluhan pedagang hewan kurban di lokasi tersebut sudah memiliki izin membuka lapak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya maupun Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal yang menjadi syarat wajib pengiriman ternak.

"Hewan ternak yang ada dilakukan pengecekan kesehatan lagi untuk memastikan keamanan," ucapnya.

Kemudian, kata dia, kepastian soal kondisi kesehatan hewan tersebut ditunjukkan dengan bukti vaksin ternak yang diperdagangkan untuk momen Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Antiek melanjutkan bahwa proses pengecekan seluruh syarat melapak kepada pedagang hewan kurban di Surabaya juga dilaksanakan di wilayah lain.

"Nanti pengecekan lapak dilaksanakan bergiliran dari satu tempat ke tempat lainnya. Awal pekan depan kami bersama 120 tim dokter hewan turun," ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada para pedagang agar memastikan kebersihan kandang di masing-masing lapak untuk mencegah hewan kurban terjangkit penyakit tertentu.

"Kalau sakit pastikan menghubungi kami. Protokol kesehatan hewan dan pengelolaan ternak harap dijaga, makanya setiap hari dipantau dan sejauh ini tidak ada yang temuan hewan sakit," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kapan Idul Adha?

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menerima ratusan pengajuan pengurusan izin pendirian lapak hewan kurban dari para pedagang menjelang momen Hari Raya Idul Adha 2024.

"Berdasarkan data per kemarin yang kami catat itu ada 103 pemohon dengan jumlah hewan ternak 702 ekor dan tersebar di seluruh Kota Surabaya," kata Antiek.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan ada 114 titik pemantauan bulan baru atau hilal di seluruh Indonesia untuk menetapkan awal bulan Zulhijah 1445 Hijriah sekaligus menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Adha pada 7 Juni 2024 mendatang.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, pemantauan bulan itu akan dilakukan oleh jajaran Kemenag di daerah bekerja sama dengan organisasi dan instransi terkait.

"Pelaksanaan pemantauan hilal dilakukan di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia. Pelaksanaan tersebut akan dilakukan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan Ormas Islam, serta instansi lain setempat," kata Adib dalam keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya