Jemaah Haji Asal Kediri Wafat di Tanah Suci, Punya Riwayat Penyakit Kanker Rahim

Terbaru, lanjut Allauddin, seorang jemaah haji asal Kabupaten Kediri, tergabung dalam kloter 73 wafat di Tanah Suci Makkah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Jun 2024, 23:57 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 23:57 WIB
Suasana di Pemakaman Baqi sebelah Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji Indonesia yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Pemakaman Baqi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Suasana di Pemakaman Baqi sebelah Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji Indonesia yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Pemakaman Baqi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Ahmad Allauddin mengungkapkan, lima calon jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, tutup usia.

Terbaru, lanjut Allauddin, seorang jemaah haji asal Kabupaten Kediri, tergabung dalam kloter 73 wafat di Tanah Suci Makkah.

"Sampai saat ini total ada lima orang yang meninggal dunia, dua orang meninggal dunia di Rumah Sakit Haji, dan tiga orang jemaah meninggal di Tanah Suci," ujarnya, Kamis (6/6/2024).

Seorang jemaah haji yang baru meninggal di Makkah diketahui bernama Muchlisoh Tarmuji, 58 tahun, warga asal Dusun Pelem, Desa Maesan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Muchlisoh wafat pada pukul 10.00 waktu Arab Saudi pada Selasa, 4 Juni 2024.

"Beliau wafat dikarenakan sakit usai menjalani umrah wajib. Yang bersangkutan juga mengalami riwayat penyakit kanker rahim," katanya.

Kemudian jenazah Muchlisoh disalatkan di Masjidil Haram, dan dikebumikan usai salat subuh di Makkah, pada Rabu, 5 Juni 2024.

"Insya Allah, almarhumah husnul khotimah. Semoga amal ibadahnya di terima di sisi Allah," ucapnya.

Allauddin menerangkan lebih lanjut bahwa almarhumah sempat mendapatkan perawatan intensif dengan memberikan alat bantu pernapasan.

"Sempat ada perawatan medis tapi kemudian takdir berkehendak lain dan meninggal dunia," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jumlah Wafat Lebih Sedikit

Sebanyak 24 jemaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia selama prosesi ibadah di Mina. Sebagian besar jemaah wafat di tenda-tenda Mina, sementara sisanya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Sebanyak 24 jemaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia selama prosesi ibadah di Mina. Sebagian besar jemaah wafat di tenda-tenda Mina, sementara sisanya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kata Allauddin, jemaah haji yang wafat pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini relatif sedikit. Hal itu menurutnya karena adanya pemeriksaan kesehatan di awal sebelum pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.

Sehingga ke depan sistem tersebut akan diteruskan untuk menekan jemaah yang sakit maupun yang meninggal dunia.

"Nah, dari situlah sudah diketahui mana jemaah yang ada kendala pada kesehatannya atau sehat," ujarnya.

"Sehingga tingkat meninggal dunia pun tahun ini relatif sedikit dibandingkan tahun lalu yang saat jelang akhir kloter sudah ada puluhan jemaah yang meninggal dunia," pungkas Allauddin.

Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rangkaian Puncak Ibadah Haji 2023 dan Pergerakan Jemaah Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya