Tim SAR Gabungan Tutup Operasi Pencarian Korban Tebing Longsor di Lumajang, Satu Orang Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian korban. Tertimbun longsor di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang, meskipun masih ada satu korban atas nama Junaidi, warga Kabupaten Malang yang belum ditemukan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 11 Jun 2024, 08:02 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 08:02 WIB
Proses evakuasi korban tambang pasir longsor di Lumajang. (Istimewa)
Proses evakuasi korban tambang pasir longsor di Lumajang. (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian korban. Tertimbun longsor di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang, meskipun masih ada satu korban atas nama Junaidi, warga Kabupaten Malang yang belum ditemukan.

"Kami resmi menghentikan pencarian korban tertimbun longsor pada Senin malam (10/6/2024), karena tim SAR telah melakukan pencarian selama tujuh hari secara maksimal, namun masih ada satu korban yang belum ditemukan," ujar Koordinator Tim SAR dari Basarnas Jember Rudi Prahara Selasa (11/6/2024).

Tebing longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo tepatnya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani petak 4 pada Selasa (4/6/2024) pukul 11.30 Wib

Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo Kusnadi (40) warga Desa Pronojiwo, kecamatan Pronojiwo dan Rohim warga Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo

Tiga korban longsor yang sudah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa yakni Kusnadi (40) ditemukan lebih dulu pada Selasa (4/6/2024) sore, kemudian pada Rabu (5/6/2024) ditemukan korban Dwi Suprapto dan pada Kamis (6/6/2024) ditemukan korban Rohim.

"Meskipun operasi SAR secara resmi ditutup, tidak menutup kemungkinan pencarian akan dilakukan lagi apabila ada tanda- tanda keberadaan korban yang kini dinyatakan. Hilang tertimbun longsor," paparnya

Rudi mengatakan pihak Basarnas Jember siap dipanggil sewaktu- waktu apabila nantinya ada informasi titik terang tentang keberadaan korban yang belum ditemukan tersebut.

"Kami sudah berusaha maksimal dalam melakukan pencarian dengan menyisir lokasi longsor tersebut dengan bantuan sejumlah alat berat dan anjing pelacak K9 dari Polres Lumajang," paparnya

Alami Sejumlah Kendala

Proses pencarian korban tebing longsor di Lumajang. (Istimewa)
Proses pencarian korban tebing longsor di Lumajang. (Istimewa)

Kata dia, ada sejumlah kendala dalam melakukan pencarian korban karena lokasi longsor pencarian korban longsor berada di bawah tebing dan kondisi tersebut rawan longsor susulan, sehingga Tim SAR gabungan harus. Ekstra hati-hati hati dalam melakukan pencarian dengan memprioritaskan keselamatan petugas.

"Selain itu, tumpukan material longsor yang cukup tebal juga menjadi salah satu kendala untuk menemukan korban yang tertimbun longsor," pungkasnya

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya