Libur Panjang Idul Adha, Kunjungan Wisatawan di Gunung Bromo Capai 8.169 Orang

Ketua Tim Data evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS Hendra Wisantara mengatakan, bahwa jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 8.169 orang tersebut tercatat pada periode 15-18 Juni 2024.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Jun 2024, 11:03 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2024, 11:03 WIB
Gunung Batok terletak berdekatan dengan Gunung Bromo dan Gunung Semeru.
Gunung Batok terletak berdekatan dengan Gunung Bromo dan Gunung Semeru. (Dok: Instagram @antonchandra)

Liputan6.com, Probolinggo - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat kunjungan wisatawan di Gunung Bromo mencapai 8.169 orang pada libur panjang Hari Raya Idul Adha.

Ketua Tim Data evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS Hendra Wisantara mengatakan, bahwa jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 8.169 orang tersebut tercatat pada periode 15-18 Juni 2024.

"Total kunjungan wisatawan pada liburan Idul Adha mencapai 8.169 orang pada periode 16-18 Juni 2024," katanya, Rabu (19/6/2024).

Hendra menjelaskan, Secara rincian pada 15 Juni tercatat ada 1.636 wisatawan yang terbagi dari 1.535 wisatawan Nusantara dan 101 wisatawan mancanegara.Sementara pada 16 Juni, ada sebanyak 3.496 wisatawan. Nusantara dan 47 wisatawan mancanegara, total ada 3.544 orang wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo

Kemudian pada 17 Juni tercatat total kunjungan sebanyak 2.210 orang terbagi dari wisatawan Nusantara sebanyak 2.147 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 63 orang serta pada 18 Juni sebanyak 772 wisatawan Nusantara dan tujuh wisatawan asing, atau total 779 orang.

Kata dia, jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai titik tertinggi padaasa libur perayaan Hari Raya Idul Adha terjadi pada 16 Juni, yakni mencapai 3.544 orang atau melebihi dari kapasitas normal yang disiapkan oleh pengelola kawasan.

Untuk mengatasi tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo tersebut, Balai Besar TNBTS melakukan penambahan kuota wisatawan yang pada hari- hari biasa ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari.

"Dilakukan penambahan kuota pada 16 Juni sesuai dengan skema yang telah diberikan sebelumnya," tambahnya

skema yang diterapkan oleh pengelola tersebut adalah dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional.

Wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke Taman NAsional pada dini hari, dibuka dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Destinasi Unggulan di Jatim

Bromo
Lanscape Gunung Bromo dari atas bukit Pananjakan II, Malang, Jawa Timur (29/7). Ratusan wisatawan berbagai daerah setiap harinya memadati kawasan Bromo untuk berwisata melihat terbitnya matahari dan juga kawah Gunung Bromo. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 Wib

Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada tahun 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.

Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan Nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak ( PNBP) senilai Rp. 14,70 miliar.

Infografis Letusan Gunung Bromo
Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya