Dilansir dari Aceshowbiz (29/3/2016), Elton John akhirnya menanggapi tuntutan yang dilakukan oleh mantan petugas keamanan pribadinya, Jeffrey Wenninger.

Jeffrey yang dikabarkan telah bekerja dengan Elton hingga 2014 lalu itu menuduh penyanyi berumur 69 tahun tersebut melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Jeffrey menuding mantan majikannya tersebut melakukan perbuatan buruk secara fisik, maupun verbal. Ia menyatakan bahwa Elton menyentuh daerah intimnya secara berulang-ulang kali.

Jeffrey juga mengungkapkan dirinya telah menolak semua permintaan Elton dengan cara yang lembut hingga kasar. Kini, penyanyi asal Inggris tersebut menyampaikan pembantahan atas segala tuduhan yang dibuat mantan petugas keamanan tersebut.

Elton John tidak ragu menunjukkan rasa cintanya pada penggemar yang telah mendukung karirnya selama ini di depan umum. Hal itu terbukti pada perilaku yang ia tunjukkan dalam penampilannya di Leicester, Inggris, Sabtu (11/6/2016) lalu.

Kemarahan Elton bermula saat petugas keamanan melakukan hal menyebalkan dengan melarang para penggemar bangkit dari kursinya dan berjoget sesuai irama. Seakan tak bisa mengendalikan amarahnya, Sir Elton John memaki petugas keamanan tersebut di depan sekitar 17 ribu penonton yang memadati Leicestershire County Cricket Ground.

Seorang penggemar bernama Simon Herne yang membayar sekitar Rp1,2 juta menyatakan bahwa penyanyi legendaris tersebut meninggalkan panggung lebih cepat dari yang seharusnya, tanpa ucapan perpisahan dengan para penonton yang hadir. Konser tersebut berakhir lebih cepat 40 menit dari jadwal yang tertera pada situs resmi Elton John.

Sementara itu, juru bicara Elton John membantah bahwa konser selesai lebih awal. "Elton tampil selama dua jam. Ia tiba di lokasi lebih cepat dari biasanya, dan selesai karena pertunjukan memang sudah seharusnya selesai. Ia memang menyuruh beberapa petugas keamanan untuk santai dan membiarkan para penonton berdiri dan menari jika mereka ingin," ungkap juru bicara tersebut. (Rin)