Partai Keadilan Sejahtera adalah partai politik di Indonesia
Informasi Organisasi
NamaPartai Keadilan Sejahtera
Tanggal terbentuk20 April 2002
PresidenMohamad Sohibul Iman
Sekretaris jenderalMustafa Kamal
Kursi di DPR40/560

Partai Keadilan Sejahtera adalah partai politik di Indonesia yang berasal dari gerakan dakwah kampus. Dipelopori oleh M. Natsir, mantan Perdana Menteri Indonesia, partai ini sebelumnya bernama Partai Keadilan, sebuah partai yang dibangun berlandaskan agama Islam.

Kaderisasi PKS dikenal menggunakan metode orang per orang, yang merupakan komunikasi personal langsung. Selain itu calon kader akan diajak untuk mengikuti pertemuan mingguan, perkemahan, rekreasi, dan pelatihan intelektual.

Saat ini, kader PKS disebut-sebut berjumlah 7000 orang dan miliki 22 pusat informasi dan pelayanan di 22.

Fraksi PKS Dorong Pemerintah Berantas Pungli Kelas Kakap


Polisi menangkap oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat melakukan pungutan liar atau pungli di Kantor Kemenhub pada Selasa kemarin. Bahkan, Presiden Jokowi ikut meninjau proses operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menegaskan sangat mendukung apa yang dilakukan Polri dalam memberantas pungli.

"Semangat berantas punglinya cukup bagus, kita harus apresiasi. Mudah-mudahan jadi pelajaran buat orang-orang dan instansi lain-lainnya," kata Jazuli kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Dukung Mardani di Pilkada DKI


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mendeklarasikan kadernya Mardani Ali Sera untuk maju sebagai bakal calon wakil gubernur bersama Sandiaga Uno di Pilkada DKI. Hal ini mengundang kegusaran sebagian kader partai itu.

Sebab akar rumput PKS sudah lebih dulu mendeklarasikan salah satu kader mudanya, Muhamad Idrus, jauh sebelum Mardani. Bahkan dia sudah membuat jargon #JakartaKEREN untuk melawan Ahok di Pilkada DKI 2017.

Ketua Tim Relawan #JakartaKEREN, M Hadi Nainggolan, menyatakan Muhamad Idrus berencana melawan para petinggi PKS yang langsung menunjuk Mardani tanpa melihat suara dari bawah.