PKS Soal Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Jangan Dibuat Bingung, Harus Dilaksanakan

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid berharap, agar tim Prabowo-Gibran tidak bingung dengan anggaran untuk program makan siang gratis.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Jul 2024, 18:10 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 18:08 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, Anies Baswedan sudah menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK)
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, Anies Baswedan sudah menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). (Tim Merdeka).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menepati janji kampanye, yaitu program makan siang gratis.

Hal itu dikatakan HNW terkait dengan isu anggaran program makan siang gratis yang dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi.

"Ketika dahulu begitu ingar bingar menyuarakan tentang makan siang gratis dengan anggaran yang Rp15 ribuan, kemudian mungkin karena itulah rakyat milih mereka berdua, ya harusnya itu diseriusin atau dilaksanakan," tegas HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dilansir dari Antara, Senin (22/7/2024).

HNW berharap, agar tim Prabowo-Gibran tidak bingung dengan anggaran untuk program makan siang gratis. Ia menilai, sebaiknya tim Prabowo-Gibran serius merumuskan dan merealisasikan janji kampanye tersebut.

"Jangan kemudian mereka dibuat bingung dengan anggaran yang akan digelontorkan ini. Harus betul-betul padu dalam menjelaskan masalah sehingga menenteramkan mereka yang memilih beliau berdua atas dasar makan siang gratis," tutur HNW.

Program makan siang gratis, kata dia, seharusnya sudah dikaji terlebih dahulu sebelum dikampanyekan, sehingga dapat direalisasikan.

"Ketika kemarin berani menyuarakan, kan sudah ada kajiannya dong, tentu sudah tahu anggarannya dari mana dong. Kalau kemudian itu sudah mereka kampanyekan, atas dasar itu mereka dipilih, di antaranya tentu ya mereka akan memperjuangkan anggaran itu bisa terwujudkan," ujarnya.

Menurut HNW, anggaran makan bergizi gratis apabila dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi, akan sulit direalisasikan di sejumlah wilayah di Tanah Air.

"Karena Rp7.500 dan banyak orang mengatakan bahwa Rp7.500 dapat apa gitu ya, apalagi di Jakarta, apalagi di Papua, apalagi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, itu tempat-tempat yang pasti tidak murah," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menko Airlangga Pastikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Tidak Dipotong

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Bidang Perekonomian) Airlangga Hartarto memastikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis tidak dipotong.

"Untuk anggaran Program Makan Bergizi Gratis ini tidak dipotong," ujar Menko Airlangga saat diwawancarai di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), melansir Antara, Sabtu (20/7/2024).

Ia menjelaskan, anggaran Program Makan Bergizi Gratis sudah ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp71 triliun.

Namun, kata Airlangga, pelaksanaan Program Makan Siang Gratis itu akan menyesuaikan dengan indeks harga pangan di masing-masing daerah.

"Tinggal saja pelaksanaan Program Makan Siang Gratis karena setiap daerah itu berbeda-beda indeksnya," jelas Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya