Liputan6.com, Jakarta - Salah satu modus penipuan online yang seringkali dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan adalah dengan mencatut nama pejabat publik atau pun publik figur lainnya di media sosial.
Misalnya yang sedang marak beredar belakangan ini, akun Facebook yang mengatasnamakan Pj Walikota Pontianak, Ani Sofian.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Ani Sofian memberikan klarifikasi secara tegas bahwa dirinya tidak memiliki akun Facebook pribadi. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak menerima undangan pertemanan yang mencatut nama dirinya.
Advertisement
"Saya ingin memberikan klarifikasi bahwa saya tidak memiliki akun Facebook pribadi. Namun, saya aktif menggunakan akun Instagram dengan nama pengguna drs_anisofian_mm untuk berbagi informasi resmi terkait tugas dan tanggung jawab saya sebagai pejabat publik," kata Ani Sofian dilansir dari Antara.
Ia juga memberi peringatan untuk masyarakat agar tidak mudah percaya dengan segala bentuk informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, khususnya melalui akun yang mencatut namanya.
“Apabila ada akun media sosial yang mengatasnamakan saya, saya minta masyarakat untuk tidak mudah percaya, apalagi pembuat akun itu punya maksud tertentu, misalnya menawarkan bantuan sosial dan lainnya,” ujarnya.
Lakukan Konfirmasi
Ani Sofian menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang sudah menjadi korban akibat modus penipuan yang mencatut nama pejabat publik pun publik figur khususnya di media sosial.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat menjadi pribadi yang cerdas dengan selalu memilah informasi dan melakukan verifikasi terhadap sumber informasi yang diterima dari media sosial.
“Jadi, jika ada akun medsos atau nomor telepon yang mengatasnamakan seorang pejabat publik atau publik figur, hendaknya konfirmasi dahulu kebenarannya,” tuturnya menambahkan.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.