Jokowi Tinjau RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Antrean Capai 600 Pasien per Hari

Presiden Jokowi mengatakan dengan rata-rata 600 pasien per hari, antrean di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak harus baik. Dalam peninjauan pada Kamis, 21 Maret 2024 Jokowi melihat manajemen antrean sudah baik

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Mar 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 19:41 WIB
Presiden Jokowi bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis, 21 Maret 2024. (Foto: Sehat Negeriku)
Presiden Jokowi bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis, 21 Maret 2024. (Foto: Sehat Negeriku)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis, 21 Maret 2024. Seperti kunjungan ke rumah sakit lain di Indonesia, orang nomor satu di Indonesia itu mengecek layanan di sana. 

Salah satu yang menjadi sorotan Jokowi adalah jumlah pasien yang berobat ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak mencapai 600 orang per hari.

Setelah melihat pelayanan yang diberikan ke masyarakat, Jokowi menilai yang dilakukan RSUD tersebut sudah cukup baik. Meskipun antrean pasien rata-rata mencapai 600 orang per hari ia melihat manajemen antrean di RSUD tersebut sudah berjalan cepat.

"Saya lihat manajemen antreannya bagus. Pelayanan juga saya lihat cepat, tetapi memang yang antre banyak karena tadi saya mendapatkan informasi pasien harian itu rata-rata 600 orang dan itu jumlah yang banyak, sehingga memang harus ada antrean," ungkap Jokowi kepada awak media usai melakukan peninjauan di RS tersebut mengutip keterangan resmi diterima Liputan6.com.

Jokowi juga meminta ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan tambahan alat kesehatan yang diperlukan. Jokowi meminta Budi untuk menghadirkan peralatan ICU dan Cath Lab untuk jantung serta stroke untuk RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak. 

"Saya kira ini akan sangat membantu pasien-pasien yang datang ke sini," tutur Jokowi yang dalam kunjungan tersebut didampingi Menkes Budi.

 

 

Kata Peserta BPJS Kesehatan Soal Cakupan Obat yang Ditanggung

Pasien berobat ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: Sehat Negeriku)
Pasien berobat ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: Sehat Negeriku)

Dalam kesempatan itu ada Heni, seorang warga Pontianak yang mengidap penyakit diabetes melitus yang merupakan pengguna kartu BPJS Kesehatan. Obat untuk penyakit gula darahnya semua ditanggung tapi ada beberapa obat untuk jantung tidak ditanggung. 

"Obat yang saya butuhkan semuanya ditanggung sama BPJS. Insulin yang saya pakai semuanya ditanggung sama BPJS. Ada sih obat-obat yang tidak ditanggung BPJS ada karena obat yang agak paten kayak obat jantung kadang tidak ditanggung BPJS. Tapi kalau yang lainnya semua ditanggung BPJS," ucap Heni.

 

Aktivitas Jokowi Lainnya Selama Kunker di Kalimantan Barat

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat,
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/03/2024). (Dok. Kementerian PUPR)

Di hari yang sama Jokowi meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang berada di Pontianak. Jokowi mengatakan, jembatan sepanjang 430 meter dengan lebar 8 meter tersebut telah selesai dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran sebesar Rp275,7 miliar.

"Jembatan ini akan meningkatkan konektivitas kawasan antara pusat kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur," jelas Jokowi.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menerangkan, pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I dilakukan dalam rangka mengurai kemacetan di jaringan jalan kota Pontianak.

"Alhamdulillah setelah diresmikan Presiden Jokowi, jembatan akan siap dioperasikan pada Kamis, 21 Maret 2024, pukul 16.00 WIB sore ini. Mengenai pengaturan lalu lintas akan kami serahkan kepada Dinas Perhubungan setempat," terang Hedy.

Kementerian PUPR selanjutnya juga akan menangani beberapa hal terkait pengoperasian Duplikasi Jembatan Kapuas I. "Nanti kita akan memperlebar jalan terusan dari jembatan ini menjadi 4 lajur, saat ini sudah kita programkan di SBSN," imbuhnya mengutip Bisnis Liputan6.com.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya