Kaya bagi setiap orang memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun biasanya, rata-rata orang mendefinisikan kekayaan sebagai mereka yang mampu memiliki harta paling banyak. Studi yang dilakukan Charles Schwab baru-baru ini mengungkap, kekayaan seseorang ternyata bisa dipengaruhi dari faktor lain tak hanya pendapatan. Data tersebut mengungkap bahwa kekayaan seseorang dapat dilihat dari daerah tempat ia tinggal.

Sepekan berlalu usai pemerintah Indonesia berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, perwakilan 5 technoprenuer lokal, hingga Ketua Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, sempat mengunjungi kawasan teknologi Silicon Valley saat itu. Ditemui pada saat peluncuran program Bazar Online antara Bank DBS Indonesia dan Bukalapak hari ini, Selasa (3/11/2015), Triawan Munaf berbagi pengalamannya selama berada di sana.

Hanya saja, kata Triawan, mereka yang di sana telah mulai sejak lama, bahkan sudah puluhan tahun. Karena itulah, Triawan sangat optimistis bahwa ekonomi digital di Indonesia dapat berpotensi untuk berkembang lebih baik lagi. Kemudian, menanggapi tren ekonomi digital di Indonesia saat ini, Triawan menganggap bahwa apa yang tengah berlangsung saat ini mesti dijalankan dengan hati-hati.

Berbeda dengan Chicago, San Fransisco merupakan area favorit para miliarder kelas kakap. Tak tanggung-tanggung, Anda harus mampu memiliki pendapatan US$ 6,4 juta atau Rp 84,2 miliar agar mampu dianggap sebagai orang kaya di daerah ini.