Liputan6.com, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Kunjungan ini untuk menghadiri United Nations High-level Political Forum on Sustainable Development hingga penyampaian Indonesia’s Voluntary National Review 2021: Sustainable and Resilient Recovery from the Covid-19 Pandemic for the Achievement of the 2030 Agenda.
Mengawali kunjungan tersebut, Menteri Suharso melakukan pertemuan Indonesia-US Roundtable Discussion: Lesson Learned from San Francisco Bay Area di Konsulat Jenderal Republik Indonesia San Francisco.
Menteri Suharso membahas pengembangan ekosistem inovasi dan pengembangan kembali wilayah kota yang berbasis kerja sama publik dan swasta di San Francisco agar dapat menjadi salah satu rujukan pembangunan berkelanjutan.
Advertisement
Selagi konsisten berupaya melaksanakan mitigasi pandemi Covid-19, Indonesia membidik reindustrialisasi yang didukung tenaga kerja yang lebih produktif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kita memerlukan sektor ekonomi produktif yang menciptakan nilai tambah perekonomian, itu yang kita sebut dengan reindustrialisasi Indonesia,” tutur Menteri Suharso dalam keterangan tertulis, Minggu (11/7/2021).
Indonesia dapat memetik pelajaran dari kesuksesan San Francisco yang tumbuh menjadi smart and sustainable city yang digerakkan oleh pengembangan pusat teknologi informasi atau digital, bioteknologi, dan pendidikan kelas dunia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Transformasi Ekonomi
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa kerja sama Indonesia-AS bertujuan untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mendorong transformasi ekonomi yang menerapkan industri 4.0, ekonomi digital, dan ekonomi hijau.
“Indonesia dan Amerika Serikat dapat meningkatkan kerja samanya, bagaimana Indonesia mengundang investasi lebih banyak dari Amerika Serikat, terutama untuk sektor manufaktur. Terlebih, di San Francisco, teknologi lebih maju dalam industri 4.0, bioteknologi, dan digitalisasi. Saya rasa kita dapat meningkatkan kerja sama dalam bidang tersebut sehingga Indonesia juga bisa membangun industri maju,” ungkap Amalia.
Kolaborasi pemerintah dan swasta juga merupakan kunci sukses pembangunan di San Francisco. Keberhasilan pembangunan Silicon Valley tidak hanya digerakkan visi pemerintah, tetapi juga didukung peran aktif dan kreativitas industri, universitas, dan sistem pembiayaan yang dapat mendukung tumbuh dan berkembangnya perusahaan yang berdaya saing.
Kunci sukses penerapan Public Private Partnership di San Francisco terletak pada sistem pajak yang mendorong investasi berkualitas, hingga kolaborasi dunia usaha dengan universitas untuk mendukung pembangunan daerah.
Kolaborasi tersebut memudahkan perusahaan baru untuk berkembang dan menciptakan ekosistem bisnis yang baik sehingga perkembangan industri dan peningkatan tenaga kerja produktif menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan daerah.
Advertisement