Cegah Kecanduan, San Fransisco Melarang Penjualan Rokok Elektrik

San Fransisco menjadi kota pertama di AS yang benar-benar melarang penjualan rokok elektrik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Jun 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2019, 09:00 WIB
Rokok Elektrik
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta San Fransisco, California, menjadi kota pertama di Amerika Serikat yang melarang penjualan rokok elektrik. Keputusan tersebut disepakati oleh anggota dewan setempat pada Selasa lalu.

Pemerintah setempat menyatakan bahwa tidak ada pihak yang boleh menjual rokok elektrik di San Fransisco, kecuali jika produk tersebut telah melalui tinjauan Food and Drug Administration (FDA).

"Ada begitu banyak yang kita tidak tahu tentang dampak kesehatan dari produk ini," kata Wali Kota San Fransisco, London Breed dikutip dari CNN pada Jumat (28/6/2019)

"Tapi kita tahu bahwa perusahaan rokok elektrik menargetkan anak-anak kita dalam iklan mereka dan membuat mereka kecanduan produk nikotin yang membuat ketagihan," kata Breed.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Kritik dari Industri

Rokok Elektrik
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Kebijakan ini mendapatkan kritik dari sebagian pihak. Termasuk produsen rokok elektrik, Jull Labs yang bermarkas di kota itu.

Selain berbahaya bagi bisnis, mereka menyatakan bahwa regulasi itu bisa membuat para perokok elektrik yang dianggap lebih tidak berbahaya, ke perokok konvensional.

"Larangan secara penuh ini akan mendorong mantan perokok dewasa yang berhasil beralih ke produk uap," kata juru bicara Jull, Ted Kwong.

Selain itu, mereka juga mengatakan peraturan ini rentan menjadi pintu masuk pasar gelap yang berkembang pesat, alih-alih mengatasi penyebab sebenarnya dari akses dan penggunaan di bawah umur.

Larangan Rokok Konvensional Dirasa Lebih Perlu

Rokok Elektrik
Ilustrasi Rokok Elektrik atau Vape (iStockphoto)

Pendapat serupa juga disampaikan dari ahli kesehatan masyarakat. Kenneth Warner dari University of Michigan mengutip penelitian di New England Journal of Medicine 2019, yang menemukan bahwa rokok elektrik 18 persen lebih efektif dalam mengurangi penggunaan produk rokok konvensional.

"Jika dewan pengawas tertarik pada kesehatan masyarakat, mereka akan melarang penjualan rokok di San Fransisco. Itu prioritas yang jauh lebih tinggi daripada melarang vape dari sudut pandang kesehatan," kata Warner dikutip dari NBC News.

"Benar-benar ironis bahwa sekarang Anda bisa membeli ganja dan rokok, tapi Anda tidak bisa mendapatkan produk vape yang tentu saja jauh lebih tidak berbahaya daripada rokok. Itu menggelikan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya