Desa Terpencil Manfaatkan Energi Alternatif

Warga Desa Gesing, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, memanfaatkan keadaan alam dan geografis yang mendapat terpaan terik matahari serta tiupan angin kencang sebagai sumber energi. Generator listrik di Gesing mampu menghasilkan listrik lebih dari 1.000 Watt untuk 5-10 rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mei 2008, 05:59 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2008, 05:59 WIB
080519alistrik-kidul.jpg

Liputan6.com, Yogyakarta: Energi listrik alternatif dengan menggunakan tenaga surya dan kincir angin ternyata mampu dirasakan manfaatnya bagi warga. Seperti di Desa Gesing, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta. Warga desa terpencil ini memanfaatkan keadaan alam dan geografis yang mendapat terpaan terik matahari serta tiupan angin kencang sebagai sumber energi.

Sejak 2005, para pakar dari Badan Riset Departemen Kelautan dan Perikanan mengembangkan tenaga surya dan kincir angin menjadi listrik bagi sekitar 50 kepala keluarga warga Desa Gesing. Suyatno salah satunya. Dia tak perlu lagi menyalakan lampu minyak di malam hari sejak listrik tenaga surya dan kincir angin hadir di kampungnya.

Teknologi yang digunakan di Gesing sebenarnya bukan barang baru. Panas matahari dan tiupan angin kencang yang memutar kincir diproses menjadi sumber listrik untuk selanjutnya disimpan di sejumlah aki dan masuk ke instalasi listrik sebelum akhirnya disalurkan ke rumah-rumah warga. Generator listrik di Gesing mampu menghasilkan listrik lebih dari 1.000 Watt untuk 5-10 rumah.(TOZ/Ferry Aditri)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya