Liputan6.com, Jakarta Protes CEO Facebook Mark Zuckerberg terkait aksi penyadapan yang dilakukan badan keamanan nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) mendapat respons dari Presiden Barack Obama.
Pihak Gedung Putih mengundang sejumlah eksekutif perusahaan teknologi dan menggelar pertemuan khusus untuk membahas upaya reformasi program pengawasan yang dilakukan NSA.
"Presiden menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk mengambil langkah-langkah yang dapat meyakinkan banyak pihak bahwa hak-hak mereka dilindungi", kata juru bicara Gedung Putih sebagaimana dilansir Politico.
Hadir dalam pertemuan itu CEO Facebook Mark Zuckerberg, Executive Chairman Google Eric Schmidt, CEO Netflix Reed Hastings, CEO Dropbox Drew Houston, CEO Palantir Alexander Karp dan CEO Box Aaron Levie. CEO Yahoo Marissa Mayer kabarnya juga diundang untuk menghadiri pertemuan itu, namun ia berhalangan hadir.
Pertemuan ini adalah yang kedua kalinya dalam rentang waktu 4 bulan. Sebelumnya pada bulan Desember pihak Gedung Putih juga pernah mengundang CEO teknologi untuk membicarakan masalah pengawasan (surveillance).
Namun pertemuan kali ini digelar menyusul adanya protes dari Zuckerberg yang menelepon Obama secara langsung untuk menyuarakan ketidaksenangannya dengan aksi penyadapan yang dilakukan NSA.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, NSA disebut-sebut menggunakan malware atau program jahat untuk memata-matai jutaan komputer. Dalam beberapa kasus NSA bahkan menyamar sebagai server Facebook untuk menyusupi komputer target dan mendapatkan akses data yang tersimpan di dalam hard drive.
Zuckerberg kesal karena merasa Facebook sudah mencurahkan banyak energi untuk membuat jaringan layanannya tetap aman. Ia lalu menelepon Obama dan menuliskan kekesalannya pada halaman Facebook-nya.
"Meski Pemerintah AS telah mengambil langkah-langkah membantu untuk mereformasi praktek pengawasannya, ini tidak cukup," kata juru bicara Facebook.
"Orang-orang di seluruh dunia berhak mengetahui bahwa informasi mereka aman dan Facebook akan terus mendesak Pemerintah AS agar lebih transparan tentang praktek dan lebih protektif terhadap kebebasan sipil", ujarnya lagi.
Bos Facebook dan Google cs Temui Obama
Pihak Gedung Putih mengundang sejumlah eksekutif perusahaan teknologi dan menggelar pertemuan khusus. Bahas masalah apa?
Diperbarui 25 Mar 2014, 16:48 WIBDiterbitkan 25 Mar 2014, 16:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Pintu Neraka Ditutup di Bulan Ramadhan, Apakah Berarti Pasti Masuk Surga? Simak Kata UAH
Resep Biskuit Keju yang Cocok Jadi Hampers Idulfitri
Dibongkar Satpol PP Jelang Lebaran, Hibisc Fantasy Puncak Bogor Hanya Tinggal Puing
Dipercaya Jaga Rumah Malah Kuras Barang-barang Milik Majikan
Rahasia Bakwan Renyah Anti Lembek Ala Chef: Ini 9 Resep Kriuk & Tahan Lama!
Saat Direksi dan Komisaris Emiten Bank Borong Saham
Tata Cara Sholat Qodho: Panduan Lengkap Mengganti Ibadah yang Terlewat
Menteri Islandia Mundur Usai Terungkap Punya Anak dengan Remaja 30 Tahun Lalu
Harga Minyak Mentah Naik Dampak Sanksi Iran dan Rencana OPEC+ Kendalikan Pasokan
Manchester United Dapat Kabar Baik di Tengah Jeda Internasional Maret 2025
Komersialisasi Produk UAV Wulung, PTDI Mulai Kenalkan Drone Pengintai Kepada Calon Pengguna
Wartawan Tempo Diteror Kepala Babi, Kepala PCO Hasan Nasbi: Dimasak Saja