Lebih Besar Mana, Gaji Bos Samsung Atau Apple?

Tak hanya J.K Shin di jajaran petinggi Samsung Mobile yang memiliki gaji lebih besar dibandingkan Tim Cook.

oleh Adhi Maulana diperbarui 01 Apr 2014, 12:15 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2014, 12:15 WIB
Lebih Besar Mana, Gaji Bos Samsung Atau Apple?
Tak hanya J.K Shin di jajaran petinggi Samsung Mobile yang memiliki gaji lebih besar dibandingkan Tim Cook.

Liputan6.com, Untuk saat ini, Samsung dan Apple adalah dua perusahaan raksasa yang mendominasi ketatnya persaingan bisnis di industri teknologi dunia. Keduanya handal dalam hal menciptakan produk-produk unggulan, khususnya di segmen perangkat mobile.

Perseteruan antar keduanya semakin memanas lantaran kerap saling tuduh pelanggaran hak paten milik masing-masing perusahaan. Jalur hukum pun harus dijalani keduanya untuk menyelesaikan masalah.

Sulit memang mengatakan siapa yang lebih unggul di antara Apple dan Samsung. Namun jika dilihat dari puncdi-pundi keuntungan yang sukses diraih, tampaknya Samsung sedikit lebih unggul dibandingkan Apple. Hal itu terbukti dari besaran gaji yang diterima CEO Samsung Mobile, J.K Shin.

Menurut yang dilansir laman Reuters, Selasa (1/4/2013), sepanjang tahun 2013 lalu, Shin tercatat mendapatkan total gaji sebesar USD 5,8 juta atau sekitar Rp 65,8 miliar. Sementara CEO Apple, Tim Cook, dilaporkan 'hanya' digaji USD 4,25 juta atau setara dengan Rp 48 miliar. Ini artinya, selisih total pendapatan Shin dengan Cook sepanjang tahun 2013 mencapai sekitar USD 1,55 juta.

Tak hanya Shin di jajaran petinggi Samsung Mobile yang memiliki gaji lebih besar dibandingkan Cook. Dua orang wakil Shin dilaporkan juga memiliki besaran gaji yang mengalahkan bos Apple itu.

Kwon Oh-hyun dan Yoon Boo-keun, kedua orang co-CEO perusahaan asal Korea Selatan itu digaji masing-masing USD 6.4 juta dan USD 4.8 juta selama 2013 kemarin.

Bila dilihat dari segi pemasaran produk, Samsung memang diakui lebih 'lincah' dibanding Apple. Mereka bermain di banyak segmen, mulai dari segmen menengah ke bawah, hingga segmen premium. Sementara Apple, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu sudah terlanjur mapan dengan status penghasil produk-produk eksklusif kelas atas.

Usaha Apple yang sempat turut menyasar segmen menengah dengan merilis iPhone 5C tak berjalan dengan baik. Smartphone berbahan dasar plastik dan tersedia dalam pilihan warna beragam itu dinilai dibanderol terlalu tinggi, tak sesuai dengan spesifikasi yang diusungnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya