Ekspansi Pasar Indonesia, Xiaomi Rangkul Banyak Koalisi

Xiaomi akan menggandeng banyak mitra koalisi untuk mengekspansi pasar Indonesia yang cukup besar.

oleh Denny Mahardy diperbarui 06 Jun 2014, 14:54 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2014, 14:54 WIB
Hugo Barra
Hugo Barra - kanan (Liputan6.com/Denny)

Liputan6.com, Jakarta - Internet di Indonesia mungkin sudah bukan menjadi barang mewah. Bahkan, sebagian besar penduduk di Tanah Air sudah cukup akrab dengan aktivitas berselancar di dunia maya. 

Akan tetapi, sebagian besar aktivitas berinternet yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia ialah mengakses sosial media. Aktivitas belanja dan berbagai kegiatan lain mungkin masih jarang dilakukan kebanyakan pengguna internet Tanah Air.

Hal itulah yang kemungkinan mendasari keinginan vendor ponsel asal China, Xiaomi untuk menggandeng banyak mitra untuk memasarkan produknya di Indonesia. Vendor yang disebut-sebut sebagai Apple dari Tiongkok tersebut memang dikenal sangat sukses berdagang lewat online.

"Orang Indonesia kebanyakan masih mengakses internet sekedar buat sosial media sedangkan Xiaomi biasa berjualan lewat internet. Wajar saja bila mereka ingin punya banyak partner baik online atau berupa outlet," ungkap Djatmiko Wardoyo, Marketing Communication Director PT Erajaya Swasembada Tbk.

Bos Xiaomi, Hugo Barra menyambangi Indonesia untuk melihat kondisi pasar yang akan diekspansinya dalam waktu dekat. Pria yang menjabat VP Xiaomi Global tersebut datang untuk menjajaki kemitraan perusahaan yang potensial menjadi mitra koalisinya saat mengekspansi pasar ponsel di Tanah Air.

Bisnis multipartner yang ingin dijalankan Xiaomi disebabkan perusahaan itu jago menjajakan produknya lewat internet. Sedangkan masyarakat Indonesia masih terbiasa menjalankan bisnis lewat cara tradisional dengan menyambangi outlet atau toko saat ingin membeli produk.

Meskipun tahu pertumbuhan bisnis online di Indonesia masih sangat kecil, Hugo mengatakan Xiaomi tetap tak akan meninggalkan platform bisnis itu. Perusahaannya akan menempuh dua jenis platform bisnis yakni online dan offline.

"Pasar online di sini memang kecil tapi ini nantinya bisa bergerak cepat di sini. Lebih penting menurut saya orang melakukan belanja online dan segera teradaptasi. Paling tidak ini akan membantu mendapatkan pasar yang lebih," pungkas mantan eksekutif Google itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya