Liputan6.com, Belitung - Mobility, cloud computing, big data, dan social media adalah empat sektor teknologi yang menjadi tren saat ini. Khusus untuk sektor komputasi awan atau cloud computing, pertumbuhannya dinilai tengah terus menanjak secara global.
Lalu bagaimana dengan perkembangan pasar komputasi awan di Tanah Air?
CEO PT. Virtus Technology Indonesia, Erwin Kuncoro berpendapat, pasar cloud di Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam 3 tahun belakangan ini.
Meski begitu, Erwin mengakui bahwa adopsi cloud di Indonesia masih tergolong lambat. Hal ini, jelas Erwin, setidaknya disebabkan oleh tiga hal sebagai berikut:
1. Jaringan internet
Penggunaan teknologi cloud memerlukan konektivitas jaringan internet yang cukup kuat dan stabil. Hal ini masih menjadi kendala di Indonesia mengingat masih terbatas dan belum meratanya kualitas jaringan internet yang baik.
"Network masih jadi kendala utama di Indonesia. Ini juga salah satu penyebab kenapa adopsi cloud belum bisa merata ke daerah-daerah. Kalau dibadingkan dengan Korea atau Siangapura, kita masih jauh tertinggal," papar Erwin.
2. Keamanan
Para pengguna di Indonesia masih merasa lebih aman bila datanya tersimpan pada hardware berbentuk fisik. Sementara cloud tidak.
Hal tersebut membuat para pengguna merasa tidak percaya akan keamanan data mereka.
"Orang akan bertanya di mana datanya disimpan, atau khawatir datanya hilang, karena tidak terlihat secara fisik. Perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif," jelas Erwin.
3. Integrasi sistem
Salah satu hal tersulit dari pengadopsian sistem komputasi awan adalah mengintegrasikannya dengan sistem komputasi konvensional yang sebelumnya diadopsi.
Selain itu, sistem komputasi yang dijalankan juga memerlukan sumber-sumber daya manusia yang mengerti dalam mengoperasikannya.
3 Kendala Pertumbuhan Bisnis Cloud di Indonesia
Pasar cloud di Indonesia terus menunjukkan tren positif, tapi adopsinya adopsinya masih tergolong lambat. Apa sebabnya?
Diperbarui 21 Jun 2014, 11:27 WIBDiterbitkan 21 Jun 2014, 11:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
4 Tips Memilih Gamis 2025 yang Nyaman Dipakai Sehari-hari, Yuk Simak!
Bertambah, Ada 31 Mantan Karyawan Perusahaan di Pekanbaru Ijazahnya Ditahan
Tim Voli Milik Presiden SBY Pertama Lolos Grand Final, Jakarta LavAni Belum Punya Lawan
Danjen Kopassus: Ormas Ganggu Keamanan Harus Ditindak
Aul, Makhluk Mitologi Serigala dari Lereng Gunung Slamet
Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Sebentar Lagi Kick-off
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 27 April 2025
Bakar Batu dan Pesan Damai untuk Persatuan Papua Pegunungan
Kapolres Jaktim Tegaskan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Sudah Maksimal dan Transparan
Tugu Biawak Wonosobo, Karya Seni Realistis dengan Pesan Pelestarian Alam
Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan