Trafik Data di Hari Pencoblosan Diprediksi Naik 25%

Liputan6.com, Jakarta - Trafik telekomunikasi selalu mengalami peningkatan pada momen tertentu, termasuk saat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). Telkomsel memprediksi layanan data akan naik sekitar 15-25% pada hari H pencoblosan. Sementara itu, trafik SMS diperkirakan naik 10-20%, sedangkan layanan suara hanya naik sekitar 5%.

Kenaikan trafik terbanyak diprediksi terjadi pada layanan data, karena banyak warga Indonesia yang memanfaatkan internet untuk berbagi informasi di internet dan media sosial. Potret ini sangat berbeda dengan pilpres tahun 2009. Saat itu kenaikan trafik terbesar ada pada SMS sebesar 25%. Namun pada pilpres kali ini, data mengalami peningkatan yang signifikan.

Sehari setelah pencoblosan (H+1), Telkomsel memprediksi masih akan terjadi kenaikan trafik di sisi data, yakni antara 5%-10% dibandingkan hari pencoblosan. Sedangkan untuk layanan SMS dan suara, kenaikannya sekitar 5%.

Dalam keterangannya, Rabu (9/7/2014), Telkomsel mengklaim akan terus memantau dan memastikan agar jaringannya agar dapat bekerja dengan baik.

"Hal ini penting dalam mendukung berbagai pihak untuk melakukan koordinasi, baik panitia pilpres dan aparat keamanan selama masa pencoblosan dan penghitungan suara," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati.

Untuk memantau kondisi jaringan selama masa pencoblosan berlangsung, Telkomsel menyiapkan posko pada tanggal 8, 9 dan 10 Juli 2014. Selain itu Telkomsel juga akan mendukung Telkom, selaku induk perusahaan dalam penyediaan komunikasi seluler di lokasi-lokasi strategis, seperti kantor KPU di berbagai daerah serta posko-posko pengamanan TNI dan Polri.

Sejak masa kampanye pilpres dimulai pada 4 Juni 2014, terjadi peningkatan trafik di jaringan Telkomsel. Dibandingkan dengan hari normal, layanan data naik sebesar 15%, SMS naik 10% dan layanan suara meningkat 5%.

Sedangkan kota yang mengalami kenaikan tertinggi adalah Bandung dan sekitarnya yang naik sekitar 15-25%. Sementara kota Surabaya dan sekitarnya serta Jakarta dan sekitarnya naik antara 10%-20%. Lonjakan trafik tersebut dapat diantisipasi dengan baik dan layanan dapat dinikmati oleh pelanggan tanpa masalah berarti.