Komunitas Ngobrolin Peran Internet Untuk Produk Lokal

Setelah sukses digelar di Kendari dan Ternate, Ngabubur-IT Internet Sehat 2014 berlanjut di Banyumas pada 11 Juli 2014.

oleh Iskandar diperbarui 13 Jul 2014, 09:08 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2014, 09:08 WIB
Serunya Ngabuburit Sambil Berinternet Sehat
Setelah sukses digelar di Kendari dan Ternate, Ngabubur-IT Internet Sehat 2014 belanjut di Banyumas pada 11 Juli 2014.

Liputan6.com, Banyumas - Ngabuburit merupakan aktivitas yang sangat mengasyikkan untuk menunggu berbuka puasa. Namun kiranya aktivitas tersebut bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat seperti halnya saling berdiskusi seputar topik positif seperti acara yang satu ini.

Setelah sukses digelar di Kendari dan Ternate, Ngabubur-IT Internet Sehat 2014 belanjut di Banyumas pada 11 Juli 2014. Bekerja sama dengan Komunitas Blogger dan Relawan TIK Banyumas, acara diskusi santai menunggu berbuka puasa ini digelar di aula STMIK AMIKOM Purwokerto. 

Mengambil tema "Bagaimana Internet Mendukung Produk Lokal," acara ini membahas peran internet dalam meningkatkan pemasaran produk lokal. Untuk mewujudkan hal tersebut, M. Yamin dari Nawala menjelaskan tentang konsep 'Create Your Own Box'.

"Konsep ini menyaratkan perubahan mindset dan mental para pelaku usaha, seperti tidak mengekor keberhasilan orang lain dalam memasarkan produknya," ujar Yamin dalam keterangan resmi yang kami terima, Minggu (13/7/2014).

Yamin menuturkan perlunya pemikiran mendalam dalam menamakan, mengemas, bahkan memodifikasi produk desa, misalnya pepaya. Petani harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa pepayanya lebih berkualitas dibandingkan dengan pepaya import. Jika tahap itu sudah dilewati, pemasaran melalui internet adalah hal yang lebih mudah dilakukan.

Sementara mengenai perilaku masyarkat Indonesia dalam berinternet, Taufik M.H. dari APJII mengungkap bahwa survey APJII bersama BPS menemukan 77% pengguna internet di indonesia mencari informasi barang dan jasa di internet. Ini menunjukkan transaksi online makin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kemudahan masyarakat dalam mengakses internet.

Namun ditemukan pula perilaku mubadzir bandwidth, misalnya terkoneksi ke internet hanya untuk menonton video, download e-book, software, dan chatting. Perilaku seperti itu semestinya dimanfaatkan untuk hal produktif seperti memasarkan produk daerah dalam persaingan global.

Program ini sendiri juga turut dihadiri oleh Andi Dwiriyanto selaku dosen AMIKOM dan Timbul perwakilan dari perangkat Desa Melung, Banyumas serta didukung oleh Google Indonesia, Nawala, APJII, Relawan TIK, dan Safenet. Didukung pula oleh Detikinet dan Liputan6 sebagai media partner.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya