Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Teknologi dan Informasi, Teguh Prasetyo, menilai akses internet sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat. Karena itu akses internet yang cepat sudah seharusnya bisa dirasakan.
"Ada 9 bahan pokok, yang keempat itu saya bilang kalau sekarang adalah internet. Internet itu sudah menjadi hajat hidup orang banyak," kata Teguh di sela-sela acara diskusi 'Akses Internet Cepat dan Murah, Jalan Tol Menuju Kemakmuran' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Selasa (1/9/2014).
Kebutuhan internet, lanjut Teguh, saat ini sangat berbeda jauh dibandingkan beberapa tahun lalu. "Kalau sekarang internet tidak bisa diakses selama semenit saja, sudah banyak orang yang memprotes," katanya.
Untuk mendapatkan akses internet yang cepat, sambung Teguh, dibutuhkan revolusi dari berbagai kalangan. Termasuk praktisi, pengguna, penyedia jaringan dan konten, serta eksekutif dan legislatif.
"Tidak ada koordinasi dan kesatuan visi, itulah masalah kita saat ini. Pemerintah juga jangan terlalu bergantung ke swasta dalam membangun infrastruktur TIK," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, anggota Badan Regulasi dan Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono, menambahkan bahwa untuk mendapatkan akses internet cepat, dibutuhkan pemikiran bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) adalah berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Pemerintah harus ingat bahwa TIK adalah penggerak ekonomi dunia.
"Kemenkominfo harus fokus menyediakan akses komunikasi cepat bagi semua warga negara, dunia usaha dan industri, dan pemerintah, di seluruh wilayah dengan harga terjangkau," kata Nonot.
Nonot pun optimis Indonesia akan memiliki akses internet cepat dan lebih baik ke depannya, tapi diperlukan regulasi, pola pikir, orang-orang, dan organisasi yang tepat untuk membangun infrastruktur TIK.
"Industri Telko itu bisa berjalan tanpa dana dari pemerintah. Jaringan TIK bisa dibangun oleh BUMN dan swasta. PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah selanjutnya adalah untuk membenahi pembagian tugas nasional, tapi semuanya harus saling terhubung antara pemerintah dan pihak swasta," ungkap Nonot.Â
Pengamat: Internet Sudah Jadi Hajat Hidup Orang Banyak
"Kalau sekarang internet tidak bisa diakses selama semenit saja, sudah banyak orang yang memprotes," kata pengamat teknologi dan informasi.
diperbarui 01 Sep 2014, 18:07 WIBDiterbitkan 01 Sep 2014, 18:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
8 Potret Ochi Rosdiana Gelar Pengajian dan Siraman, Didampingi Ibu dan Adik
Lagi Sholat Sunnah Tiba-Tiba Ada yang Bermakmum, Batalkan atau Lanjutkan? Simak Buya Yahya
Ashmore AM Kantongi Laba Rp 36,47 Miliar per Desember 2024
Postingan Sarwendah dan Maia Estianty Bikin Heboh, Diduga Sindir Desy Ratnasari
Darah Keguguran Seperti Apa: Ciri-ciri dan Penanganannya
Face Mist untuk Apa, Ketahui Manfaat dan Cara Penggunaan yang Tepat
Raffi Ahmad Kaget Lihat Skill Lawan Jelang Turnamen, Bisa Kalah dari Park Eun Seok dan Hong Soo Ah?
Hipertiroid Penyakit Apa: Kenali Gejala dan Penanganannya
Kode OTP Itu Apa: Panduan Lengkap Tentang One-Time Password
Lipoma Itu Apa: Memahami Tumor Jinak Jaringan Lemak
Cara Menurunkan Diabetes Tipe 2, Simak Langkah Mudah dan Efektif
Love Language Apa Aja: Mengenal 5 Bahasa Cinta dalam Hubungan