SribuLancer Wadahi Pekerja Lepas Profesional

Tren menjadi pekerja lepas di Indonesia dinilai tumbuh dan potensial untuk melahirkan sebuah bisnis.

oleh Denny Mahardy diperbarui 18 Nov 2014, 17:55 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 17:55 WIB
SribuLancer Wadahi Tenaga Profesional Lepas di Internet
Foto: Ryan Gondokusumo, Founder Sribu.com (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pekerja lepas (freelancer) bagi sebagian orang mungkin dianggap pekerjaan yang tak memiliki masa depan. Namun, tren menjadi pekerja lepas di Indonesia dinilai tumbuh dan potensial untuk melahirkan sebuah bisnis.

Tingginya minat orang Indonesia jadi pekerja lepas dimanfaatkan Sribu.com untuk meluncurkan layanan baru bernama SribuLancer. Sementara ini, layanan penyedia peluang kerja sambilan itu baru menyediakan empat kategori utama.

"Kita baru sediakan kategori profesional seperti programming, multimedia & desain, penulisan, dan bisnis & marketing. Rencananya kita akan segera tambahkan kategori lainnya yang banyak dicari perusahaan maupun pengguna internet perorangan," kata Ryan Gondokusumo, Founder Sribu.com di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Lahir di Indonesia diklaim Ryan jadi kekuatan utama SribuLancer dalam menjalankan bisnis sebagai penyedia tenaga lepas profesional. Sistem pembayaran dan pengelolaan yang terjamin disebutkan sebagai nilai tambah SribuLancer dalam menggaet pengguna maupun klien.

"Klien bisa merasa lebih aman dan nyaman karena freelancer akan bekerja sesuai keinginannya untuk mendapatkan bayaran. Pekerja lepas nggak bisa kabur bawa uang karena uangnya ada di platform kita sampai klien menyatakan pekerjaannya selesai," tambahnya.

SribuLancer sendiri baru tersedia dua bulan dengan lebih dari 6.000 tenaga kerja lepas yang mendaftar dan lebih dari 200 klien terdaftar. Telah terdapat lebih dari 200 pekerjaan dengan nilai transaksi sekitar Rp 300 juta.

"Target berikutnya kami targetkan ada lebih 10 ribu pekerjaan di-posting di Sribulancer dalam 6 bulan ke depan," ujar Ryan lagi.

Ryan menuturkan, berdasarkan dari sebuah hasil riset, potensi pekerja lepas mencapai 30% dari jumlah populasi di Indonesia. Rendahnya jumlah pendapatan disebutkan sebagai penyebab tingginya minat orang jadi pekerja lepas.

"Di Indonesia gaji pegawai kan masih terbilang kecil, ada yang sudah jadi karyawan masih bekerja jadi freelancer untuk menambah pemasukannya. Ada juga yang lebih merasa nyaman dan bisa memenuhi kebutuhannya sebagai pegawai lepas," ungkapnya.

Berdiri sejak tiga tahun lalu, Ryan mengaku Sribu.com sebagai induk SribuLancer telah menghasilkan pendapatan Rp 5 miliar. Perusahaan ini telah memiliki 14 orang tenaga kerja di kantor pusatnya di Jakarta dan berharap bisa menambah jumlah pegawai sebagai dampak adanya layanan baru. (den/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya