Liputan6.com, Jakarta - Pencarian pesawat Air Asia yang hilang kontak sejak hari Minggu kemarin terus dilakukan. Berbagai pihak ikut ambil bagian untuk membantu menemukan pesawat yang mengangkut 162 orang penumpang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura itu.
Salah satu pihak yang telah mengumumkan akan ikut aktif mencari keberadaan pesawat yang hilang tersebut ialah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Lembaga negara itu akan menerjunkan kapal canggih miliknya yang bernama Kapal Baruna Jaya IV.
Kapal Baruna Jaya IV BPPT diklaim sebagai kapal yang dilengkapi teknologi yang sangat canggih. Kapal canggih milik BPPT itu juga disebutkan sangat handal dalam pencarian hingga ke dasar laut. Kapal Baruna diakui terbukti pernah membantu menemukan kapal maupun pesawat yang hilang.
Soal teknologi, kapal Baruna Jaya telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung mutakhir seperti peralatan sensor Multi Beam Echo Sounder dan Side Scan Sonnar yang bekerja seperti radar untuk mendeteksi objek yang dilewati di dasar laut.
"Kapal dilengkapi instrumen-instrumen yang bisa menangkap tanda yang dikeluarkan dari pesawat bukan hanya di permukaan laut namun juga hingga ke dasar lautan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo melalui keterangan resminya, Senin (29/12/2014).
Sejarah mencatat, Baruna Jaya IV pernah diterjunkan dalam pencarian KM Gurita yang tenggelam di Sabang pada tahun 1996, menemukan Boeing 737 Adam Air yang tenggelam di Selat Makassar di tahun 2007 dan menemukan KM Bahuga Jaya di Selat Sunda pada tahun 2012.
Adapun pesawat AirAsia yang dinyatakan hilang kontak sejak kemarin memiliki nomor penerbangan QZ8501 dengan tipe Airbus A320-200 PK-AXC, yang diterbangkan oleh Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 itu mengangkut 155 penumpang dan 7 awak yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.
(den/dew)
Kapal Canggih Baruna Jaya IV Dikerahkan Cari AirAsia
Kapal canggih milik BPPT itu telah ditugaskan untuk ikut serta dalam pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang.
Diperbarui 29 Des 2014, 12:00 WIBDiterbitkan 29 Des 2014, 12:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tijjani Reijnders Resmi Perpanjang Kontrak di Milan, Tolak Tawaran dari Klub Premier League dan La Liga!
Milan Tentukan Masa Depan Conceicao, Kandidat Pengganti Mulai Diperbincangkan
Petualangan Alex Pastoor di Indonesia: Pertama Kali Dengar Azan hingga Kawalan Polisi
Akses Jalan Menuju Stasiun Batutulis Ambles, Penumpang KA Pangrango Dialihkan ke Stasiun Paledang
VIDEO: Banjir di Kebon Jeruk Meninggi, Sejumlah Warga Evakuasi Kendaraannya
Arti Gharim Masjid Adalah: Ini Kriteria yang Berhak Menerima Zakat
Kabar Baik! Rodri Siap Perkuat Manchester City Sebelum Musim 2024/2025 Selesai
Hebat! Pemain Calon Timnas Indonesia Ini Terpilih sebagai Salah Satu Pemain Terbaik di Pekan 24 Eredivisie Musim 2024/2025
Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia Diproyeksi Tembus Rp 1.800 Triliun
Ancaman Adik Kim Jong Un Usai Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan
Derby Madrid Menggetarkan Eropa: Pertarungan Harga Diri dan Dominasi Real melawan Atletico di Bernabeu
SUGBK Tak Bisa Dipakai Terus Menerus, Erick Thohir Pertimbangkan JIS sebagai Kandang Timnas Indonesia