Wafat Sejak 2011, Tak Ada yang Berani Usik Meja Kerja Steve Jobs

Segala hal yang berkaitan dengan Jobs di kantor pusat Apple adalah 'sakral', orang-orang menghormatinya.

oleh Adhi Maulana diperbarui 20 Feb 2015, 07:55 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2015, 07:55 WIB
Steve Jobs

Liputan6.com, Cupertino - Pendiri Apple sekaligus legenda teknologi Steve Jobs menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Oktober 2011. Penderitaannya berakhir di usianya yang ke-56 setelah sang mendiang didiagnosis mengidap kanker pankreas sejak tahun 1994.

Hampir 4 tahun sudah mendiang Jobs dikebumikan. Namun menurut pengakuan banyak karyawan Apple, khususnya mereka yang sudah cukup lama mengabdikan dirinya di sana, Jobs masih 'hidup' di kantor pusat Apple. 

Ya, menurut yang dilansir laman Newyorker, hingga saat ini ruangan dan meja kerja Jobs di kantor pusat Apple masih 'utuh' 100%. Papan namanya masih menggantung di pintu, susunan dan dekorasi ruangan masih sama, bahkan meja kerja Jobs beserta sejumlah barang miliknya masih lengkap dalam posisi yang sama seperti ketika beliau masih hidup.

Bos desain Apple, Jony Ive, yang memang dikenal sangat dekat dengan Jobs mengatakan bahwa tak ada satu orang pun yang berani menyentuh ruangan Jobs. Bahkan meja kerjanya yang ditinggal dalam kondisi sedikit berantakan pun tak ada yang berani merapikan. Segala hal yang berkaitan dengan Jobs di kantor pusat Apple adalah 'sakral', orang-orang menghormatinya.

Ruangan kerja (lab desain) Ive sendiri memang terkoneksi dengan ruangan Jobs. Ia mengaku terkadang merasa mantan bosnya itu masih hidup, mengawasinya dan memberikan semangat untuk terus berinovasi.

Bukan cuma Ive, suksesor Jobs, CEO Tim Cook pun mengaku selalu merasa bahwa Jobs masih hidup. Cook mengungkapkan dirinya masih selalu terbayang gerak-gerik dan perilaku rekan kerjanya itu semasa menghabiskan waktu di kantor.

"Dia (Jobs) selalu ada di dalam hati saya. Jiwanya akan selalu menaungi perusahaan ini," kata Cook.

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya