Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu negara yang memiliki basis pengguna media sosial terbesar di dunia, Indonesia kerap dilirik oleh perusahaan raksasa teknologi dunia sebagai target ekspansi pasar.
Satu per satu petinggi perusahaan jejaring sosial dunia berdatangan ke Indonesia. Mulai dari CEO Facebook Mark Zuckerberg, CEO Path Dave Morin, hingga CEO Twitter Dick Costolo yang dijadwalkan akan ke Indonesia pada 26 Maret 2015.
Kedatangan Costolo ke Indonesia adalah dalam rangka meresmikan kantor baru Twitter yang berlokasi di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Costolo akan mengungkapkan rencana Twitter di Indonesia. Kabarnya ia juga akan bertemu dengan Presiden Jokowi.
Dan yang menarik, bertepatan dengan kedatangan Dick Costolo, CEO Microsoft Satya Nadella juga dipastikan akan datang ke Indonesia pada tanggal yang sama. Bos Microsoft itu dijadwalkan akan bertatap muka dengan 500 developer Indonesia di acara Developer Conference.
"Banyaknya developer berprestasi dari Indonesia telah menarik perhatian Satya Nadella, CEO, Microsoft Worldwide untuk datang ke Indonesia," demikian yang tertulis dalam undangan yang kami terima.
CEO pengganti Bill Gates itu dikabarkan tertarik dengan prestasi yang dimiliki sejumlah developer Indonesia. Pihak Microsoft menyebut, Indonesia memiliki banyak developer yang bertalenta untuk bersaing di tingkat global.Â
Dalam acara ini akan hadir pula Joe Wilson, Worldwide General Manager Evangelism dan Eleni Rachaniotou, Business Manager Field Acceleration & Support yang akan membahakan keynote speech mengenai "The Power of Developers".
Kenapa Indonesia dianggap pasar yang 'seksi'?
Keputusan perusahaan raksasa teknologi dunia dari Amerika Serikat tersebut untuk membuka kantor di Indonesia tentu bukan tanpa alasan. Kedatangan para petinggi raksasa teknologi itu ke Indonesia semuanya punya tujuan yang sama, mengekspansi bisnis mereka.
Baca juga:
Pendiri Path Angkat Bicara Soal Kantor Barunya di Indonesia
Twitter Resmi Buka Kantor di Indonesia
Kunjungi Jokowi, Apa yang Disampaikan Mark Zuckerberg?
Menurut pakar media sosial, Nukman Luthfie, mereka ke Tanah Air bukan karena ingin mendapatkan lebih banyak pengguna, melainkan untuk menambah pundi-pundi pendapatan perusahaan dari iklan.
"Kalau perusahaan media sosial, Twitter, Google, atau Facebook, mau membuka kantor di Indonesia, tujuannya adalah untuk menguasai apapun yang sudah mereka bangun (pengguna)," kata Nukman yang ditemui beberapa waktu lalu di sebuah acara di Warung Daun Cikini, Jakarta.
Menurutnya, perusahaan media sosial selalu berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan keuntungan dari pengguna. Salah satunya melalui iklan. "Mereka berpikir bagaimana caranya mendapatkan iklan dari penggunanya yang sudah banyak di sini," ujarnya.
(dew)
CEO Twitter dan CEO Microsoft Datang ke Indonesia Bersamaan
Bertepatan dengan kedatangan CEO Twitter, CEO Microsoft juga dipastikan akan datang ke Indonesia pada tanggal yang sama.
Diperbarui 13 Mar 2015, 14:53 WIBDiterbitkan 13 Mar 2015, 14:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sidak SPBUN Labuan Bajo, Polisi Mencium Dugaan Penyalahgunaan Solar Subsidi
Gus Iqdam Terkejut, Penganut Kapitayan Rutin Hadiri Pengajiannya, KH Said Aqil Siradj Ungkap Hal Ini
Kompleks Kemenko IKN Ditargetkan Tuntas Juni 2025, Siap Tampung 9.465 Pegawai
Cara Memasak Porsi Besar agar Tidak Keracunan Massal Seperti di Klaten
Fenomena Langka Wajah Bulan Tersenyum Akan Muncul pada 25 April 2025
Cerita Bendera Vatikan Berkibar Setengah Tiang di Istana Uskup Maumere
3 Fakta Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Tempat Ikonik yang Pernah Dikunjungi Paus Fransiskus
Wasiat Paus Fransiskus: Sebuah Makam Sederhana Tanpa Gelar
Didukung PAN Maju Pilpres 2029, Prabowo: Nantilah Itu, Kita Kerja Dulu untuk Rakyat
Gemilang di Klub Lain, Manchester United Rela Bayar 2 Kali Lipat untuk Pulangkan Mantan
Tradisi Buang Bayi di Jawa yang Semakin Jarang Ditemukan
Metal Dragon Chinese Zodiac: A Comprehensive Guide to the Year of Power and Ambition