Liputan6.com, Jakarta - Pembajakan berbagai perangkat teknologi maupun aksesoris pelengkapnya marak terjadi di Indonesia. Sejumlah produk palsu yang mendompleng perusahaan ternama hadir di pasaran dengan menawarkan harga yang lebih murah.
Brandon Shum, Country Manager Capdase Indonesia menilai pembajakan produk yang memang populer di masyarakat merupakan hal yang biasa. Namun, ia menilai pasar peminat barang bajakan dengan barang asli berbeda.
"Sebenarnya pasar barang bajakan dengan kami (Capdase) jelas berbeda. Pasar mereka ialah orang yang hanya peduli barang murah, tapi tak mempedulikan kualitas sedangkan pelanggan kami tentu orang yang mengedepankan kualitas dan inovasi daripada harga," ungkap Brandon kepada tim Tekno Liputan6.com.
Lebih lanjut, Brandon mengungkapkan pengguna barang bajakan merupakan orang-orang yang secara kelas ekonomi terbatas. Menurutnya, orang pakai barang tiruan itu siap menahan malu akibat barang palsu yang dikenakannya.
"Kalau orang yang paham kualitas dan merek, mereka akan lebih memilih barang orisinil. Sebenarnya mereka yang pakai barang bajakan akan lebih sedikit memperlihatkan barangnya daripada orang yang memakai barang asli. Itu berarti mereka sadar kalau pakai barang bajakan itu memalukan," tambah Brandon.
Ditemui di toko resmi perdana di dunia milik Capdase, Derek Mak selaku pendiri Capdase mengaku perusahaannya tahu betul begitu banyak barang bajakan yang memanfaatkan brand-nya. Derek menuturkan, perusahaannya akan berusaha memberantas pembajakan dengan segala jalur yang bisa dilakukannya.
"Kita akan tempuh semua jalur untuk membuat produsen barang palsu kapok. Jalur hukum tentu jadi salah satu alternatif kami dalam memberantas produk palsu," kata Derek yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Capdase Internasional.
Ditambahkan Brandon, perusahaannya mengambil langkah pemberantasan produk bajakan hanyalah sebagai upaya melindungi masyarakat dari produk tak berkualitas.
"Sebenarnya dibiarkan pun barang tiruan itu bakalan mati sendiri, tapi kami lebih peduli kepada masyarakat yang menjadi korban dari berbagai produk tiruan yang ditawarkan dengan harga murah namun mengorbankan kualitas," tandasnya.
(den/isk)
Bos Capdase: Pakai Produk Bajakan Itu Memalukan
Barang bajakan yang banyak beredar di pasaran dinilai Capdase hanya akan membuat malu penggunanya.
Diperbarui 13 Mar 2015, 16:07 WIBDiterbitkan 13 Mar 2015, 16:07 WIB
Barang bajakan yang banyak beredar di pasaran dinilai Capdase hanya akan membuat malu penggunanya... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
Berita Terbaru
Tim Voli Milik Presiden SBY Pertama Lolos Grand Final, Jakarta LavAni Belum Punya Lawan
Danjen Kopassus: Ormas Ganggu Keamanan Harus Ditindak
Aul, Makhluk Mitologi Serigala dari Lereng Gunung Slamet
Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Sebentar Lagi Kick-off
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 27 April 2025
Bakar Batu dan Pesan Damai untuk Persatuan Papua Pegunungan
Kapolres Jaktim Tegaskan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Sudah Maksimal dan Transparan
Tugu Biawak Wonosobo, Karya Seni Realistis dengan Pesan Pelestarian Alam
Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan
6 Tips Padu Padan Gamis Terbaru untuk Hangout, Tampil Lebih Fresh dan Stylish!
26 April 1959: Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara