Harapan Pemain Industri Telekomunikasi Pada Pengurus BRTI Baru

ATSI menyimpan harapan besar di tangan para pengambil kebijakan yang baru saja diresmikan Menkominfo Rudiantara.

oleh Denny Mahardy diperbarui 25 Mei 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2015, 19:00 WIB
Ini Yang Harus Dilakukan Operator Jika Layanannya Terganggu
Kualitas layanan telekomunikasi operator seluler sedang banyak dikeluhkan oleh para pelanggannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah baru saja melantik anggota dan pengurus Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Menariknya, tak ada wajah lama yang duduk di komisi pembuat aturan di industri telekomunikasi periode 2015-2018 tersebut.

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyimpan harapan besar di tangan para pengambil kebijakan yang baru saja diresmikan Menteri Komunikasi dan Infromatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Kita tentu berharap komisioner BRTI nantinya lebih fair karena bagaimana juga mereka itu yang memiliki kewenangan terkait regulasi yang berlaku di industri telekomunikasi Indonesia. Semoga lebih fair sih, yang paling penting," ungkap Alexander Rusli, Ketua ATSI sewaktu ditemui tim Tekno Liputan6.com di Jakarta.

Lebih detilnya, pria berkacamata yang akrab disapa Alex itu menyebutkan harapannya berupa keadilan dalam pengambilan keputusan dan aturan terkait interkoneksi yang masih dalam proses pengaturan.

Menkominfo telah menunjuk sembilan orang yang akan duduk di kursi Komisioner BRTI di tahun 2015-2018. Pemerintah menunjuk enam orang dari unsur masyarakat dan tiga lainnya dari perwakilan pemerintah.

"Dari komposisi saya percaya pemerintah akan menempatkan orang-orang terbaik dan mengenal industri ini. Kami memang mengusulkan ada orang dari industri masuk BRTI agar bisa memahami iramanya," tambah Alex di Kementerian Kominfo.

(den/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya