Gelar Uji Coba di Bali, Internet 4G Smartfren Capai 20 Mbps

Setelah merilis 5 seri smartphone 4G LTE, kini Smartfren secara resmi menggelar uji coba (drive test) jaringan 4G LTE di Bali.

oleh Adhi Maulana diperbarui 18 Jun 2015, 19:15 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015, 19:15 WIB
Gelar Uji Coba di Bali, Kecepatan 4G LTE Smartfren Capai 20 Mbps
Setelah merilis 5 seri smartphone 4G LTE, kini Smartfren secara resmi menggelar uji coba (drive test) jaringan 4G LTE di Bali.

Liputan6.com, Bali - Smartfren mulai fokus mengembangkan ekosistem jaringan 4G LTE miliknya. Setelah merilis 5 seri smartphone 4G LTE, kini Smartfren secara resmi menggelar uji coba (drive test) jaringan 4G LTE di Bali, Kamis (18/6/2015).

Berdasarkan hasil drive test yang dilakukan, jaringan 4G LTE Smartfren mampu mencapai Kecepatan rata-rata 10-20 Mbps untuk download, dan 5-10 Mbps untuk upload.

Menanggapi hasil uji coba ini, Munir Syahda Prabowo selaku VP Network Smartfren Telecom menegaskan, "Smartfren masih dalam tahap awal membangun 4G, sekarang ini belum ada apa-apanya. Ini masih dalam proses trial, bukan hasil akhir pembangunan ekosistem 4G LTE dari Smartfren."

Lebih lanjut Munir menjelaskan, saat ini layanan jaringan 4G LTE Smartfren belum memasuki tahap komersil. Direncanakan tahap komersil baru akan digelar pada semester kedua 2015.

Drive Test 4G LTE Smartfren (Liputan6.com/ Adhi Maulana)

"Kami tidak berniat untuk dulu-duluan, yang penting nantinya network yang kami sediakan mampu memenuhi kebutuhan pengguna," papar Munir.

Sebagai catatan, jaringan 4G LTE dalam uji coba kali ini berjalan di atas spektrum frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz.

Smartfren menggunakan teknologi 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz. Sementara untuk frekuenai 2.300 MHz, Smartfren menggunakan teknologi TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz.

Menurut keterangan CTO Smartfren Telecom, Christian Daigneault, kedua frekuensi beserta kedua teknologi yang diadopsi tersebut juga akan diaplikasikan pada saat proses komersialisasi dimulai.

"Jika sudah komersial nanti kami akan terus gunakan keduanya, di frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz. Teknologi FDD Dan TDD keduanya kami gunakan karena dapat members speed (untuk TDD) dan jangkauan (untuk FDD)."

(dhi/isk)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya