Apakah Rekber Online Sudah Tak Aman Lagi?

Kasus penipuan rekber BlackPanda menebar rasa ragu ketika hendak melakukan transaksi belanja online, apa memang sudah tidak aman?

oleh Jeko I. R. diperbarui 15 Sep 2015, 10:55 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2015, 10:55 WIB
Apakah Rekber Sudah Benar-benar Tidak Aman Lagi?
Kasus penipuan rekber BlackPanda menebar rasa ragu ketika hendak melakukan transaksi belanja online, apa memang sudah tidak aman?

Liputan6.com, Jakarta - Pekan ini, publik dibuat heboh oleh kasus penipuan jual beli yang terjadi di forum online Kaskus. Hal ini pun menjadi perbincangkan hangat di media sosial.

Namun, kasus penipuan tersebut bukanlah datang dari pihak penjual atau pembeli, seperti kasus yang sudah-sudah, melainkan dari pihak terpercaya jasa penyedia rekening bersama (rekber) online, BlackPanda.

Menurut informasi yang beredar, BlackPanda diduga telah menipu ratusan pengguna di forum yang telah berdiri sejak 1999 silam tersebut dengan membawa dana yang jumlahnya telah mencapai 360 juta.

Bagi Anda yang tidak familiar dengan metode transaksi jual beli menggunakan rekber, metode ini merupakan transaksi yang sebetulnya kerap dilakukan oleh Kaskuser (pengguna Kaskus) ketika membeli produk secara online.

Rekber sendiri merupakan metode pembayaran yang sampai saat ini dinilai paling aman untuk menghindari adanya trik penipuan.

Seperti yang sudah diketahui, metode transfer di aktivitas jual beli online memang sudah tidak diyakini lagi kepastiannya, mengingat banyaknya kasus penipuan yang terjadi berasal dari metode transfer tersebut.

Beberapa jasa rekber yang sudah verified pun sering digunakan oleh pembeli. Berikut nama-nama jasa rekber `langganan` di Indonesia:

1. Sanbank (Kaskus)
2. Piggybank (Kaskus)
3. Blackpanda (Kaskus)
4. Inapay (umum)

Cara Kerja Rekber

Cara Kerja Rekber

Mekanisme rekber sebetulnya sangat mudah dan praktis. Rekber di sini ditempatkan sebagai pihak ketiga atau perantara bagi pihak penjual dan pembeli.

Nah, setiap rekber biasanya memberlakukan charge biaya di dalam sebuah transaksi yang besarannya ditentukan sendiri oleh kedua belah pihak, antara penjual dan rekber.

Seperti yang sudah dijelaskan, rekber mengusung konsep transaksi yang mudah dan praktis. Diawali dengan pembeli yang ingin membeli barang yang dijual secara online di dalam sebuah thread forum jual beli Kaskus, maka pembeli bisa menginfokan penjual jika ingin memakai jasa rekber.

Untuk menggunakan jasa ini, baik penjual dan pembeli harus menyetujuinya. Setelah proses approval kedua belah pihak selesai, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah pembeli harus mengirim uang sesuai dengan harga yang dibanderol penjual.

Setelah barang yang dijual diterima oleh pembeli, ia harus menginfokan kepada jasa rekber. Barulah setelahnya, jasa rekber melakukan transfer uang pembeli kepada penjual.

(jek/isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya