Steve Ballmer: Tak Banyak Orang Ingin Bekerja di Amazon

Ballmer membalas pernyataan CEO Amazon, Jeff Bezos, yang menyebut Microsoft sebagai 'country club'

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Okt 2015, 09:45 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 09:45 WIB
Steve Ballmer Tak Iri dengan CEO Microsoft
Steve Ballmer (Foto: Microsoft)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan menarik baru saja dikeluarkan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer tentang salah satu raksasa penjual online, Amazon.

Pernyataan tersebut keluar saat Ballmer berbicara dengan Bloomberg TV ketika membahas ucapan dari CEO Amazon, Jeff Bezos, beberapa waktu lalu. Ketika itu Jeff Bezos menyebut perusahaan raksasa software tersebut sebagai country club.

Istilah country club sendiri merujuk pada organisasi sosial atau olahraga yang berbasis di pinggiran kota. Atas penyataan Bezos tersebut, Ballmer membalas dengan menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang ingin bekerja di Amazon.

"Kalian harus ingat bahwa ada kompetisi yang sangat intens antara Microsoft dan Amazon," ujar Ballmer seperti dikutip dari laman Tech Times, Rabu (28/10/2015).

"Saya berpikir bahwa Amazon merupakan tempat di mana orang tidak ingin bekerja di sana," ucap Ballmer. Ia juga menambahkan banyak pekerja Microsoft yang pindah ke Amazon memilih kembali ke Microsoft seteleh beberapa tahun.

"Siapa pun yang meninggalkan Microsoft dan pergi ke Amazon, kita pastikan bahwa mereka akan kembali setelah satu atau dua tahun sebab Amazon bukanlah tempat yang tepat untuk seorang insinyur melakukan hal yang inovatif," ujar Ballmer.

Ballmer juga mengungkapkan bahwa saat ini hanya Microsoft perusahaan yang mampu bersaing dengan Apple lewat lini MacBook Pro dan iPadnya. Terlebih setelah Microsoft merilis Surface Book yang menurut Ballmer memiliki level yang sama dengan MacBook Pro.

(dam/dew)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya