Liputan6.com, Jakarta - Major League Gaming, salah satu penyelenggara kompetisi e-Sport (olahraga elektronik) paling awal dan paling berpengaruh, telah dibeli oleh Activision Blizzard senilai US$ 46 juta.
Kabar tersebut, berdasarkan dokumen yang diperoleh eSports Observer, yang dikutip dari Wired, Rabu (6/1/2016), diumumkan Senin (5/1/2016) kemarin oleh Activision setelah laporan awal muncul pekan lalu.
"Kami sangat gembira mengumumkan kesepakatan ini," jelas Mike Sepso, Senior Vice President Divisi e-Sports, Activision Blizzard dan salah satu pendiri asli Major Liga Gaming empat belas tahun lalu, kepada Wired.
Kesepakatan ini, ujar Sepso, memberi Activision Blizzard kemampuan dalam hal sumber daya manusia dan teknologi untuk mewujudkan visi bahwa Steve Bornstein, Chairman of Activision Blizzard Media Networks dan dirinya mulai berkembang empat bulan lalu.
Baca Juga
Sepso menegaskan bahwa sebagian besar MLG, termasuk semua platform dan orang-orang yang berhubungan dengan teknologi e-Sport, telah diakuisisi oleh Activision. Major League Gaming, ungkap Sepso lebih lanjut, akan mempertahankan branding dan staf independennya, dengan beroperasi di bawah payung besar Activision.
Sementara Sepso belum mengonfirmasi nilai US$ 46 juta yang dikutip oleh eSports Observer, ia berdalih terkait pelaporan eSports Observer sebelumnya, yang menyebutkan bahwa Sundance DiGiovanni, pendiri dan CEO jangka panjang Major League Gaming, akan mengundurkan diri.
(Why/Cas)