Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, album terbaru Kanye West, The Life of Pablo, dirilis dua hari lalu di Tidal--layanan music streaming milik Jay-Z. Menurut informasi Torrent Freak, yang dikutip dari BBC, Rabu (17/2/2016), album tersebut sudah diunduh secara ilegal lebih dari setengah juta kali.
Ribuan pelanggan di Tidal telah mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa mengunduh album tersebut. Padahal, mereka sudah membayar sejumlah uang.
Dan saat ini salah satu penyedia download musik paling populer adalah The Pirate Bay. Menurut Los Angeles Times, The Pirate Bay bahkan merupakan "salah satu fasilitator terbesar pengunduh illegal di dunia" dan "anggota paling visibel dari gerakan antihak cipta dan propembajakan internasional".
Baca Juga
Terungkap, album baru Kanye West muncul dua kali di The Pirate Bay, meskipun Kanye West sendiri pernah berkicau di akun Twitter miliknya bahwa The Life of Pablo hanya akan tersedia di Tidal.
Asosiasi Industri Rekaman Amerika (Recording Industry Association of America, RIAA), masih menurut laporan Torrent Freak, juga telah mengajukan hampir 20 permintaan pencopotan ke Google untuk situs-situs web yang secara ilegal menyediakan material mengandung hak cipta. Namun kepala eksekutif RIAA Cary Sherman tahun lalu menulis bahwa pendekatan ini makin tidak efektif.
"Sementara sistem tersebut bekerja ketika insiden pelanggaran terjadi pada sebagian besar halaman web statis--seperti yang terjadi ketika undang-undang [hak cipta Amerika Serikat] disahkan pada tahun 1998--sebagian besar tidak berguna di dunia saat ini, di mana tautan ilegal yang dicopot akan kembali muncul seketika," kata Sherman.
Khusus mengenai pembajakan The Life of Pablo, ada sesuatu yang tampak tidak biasa. "Saya belum melihat angka setinggi ini untuk rilis musik, tidak dengan Adele sekalipun," ujar Ernesto dari Torrent Freak kepada BBC.
(Why/Cas)