Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi musik online Vidio.com Music Battle telah memasuki babak akhir. Kompetisi yang akan diselenggarakan secara live streaming pada platform Vidio.com, Selasa 23 Februari pukul 20.00 ini diharapkan dapat menyedot perhatian banyak penonton di dunia maya.
Chief Marketing Officer PT Kreatif Media Karya (KMK) Online Prami Rachmiadi menyebutkan, untuk target viewers saat penyelenggaraan live streaming Vidio.com Music Battle diharapkan mencapai 100.000 penonton.
"Mirip pertandingan sepak bola di Stadion Wembley dengan kapasitas 80 ribu-100 ribu penonton, kami harap acara ini disaksikan banyak orang. Sebenarnya masih ada video on demand dengan target viewers tak terbatas. Meski live streaming-nya selesai, tapi videonya tetap bisa disaksikan," ujarnya di Jakarta Senin (22/2/2016).
Saat ini, kata Prami, jumlah video yang diunggah pada ajang Vidio.com Music Battle mencapai 3.300 video.
Untuk mencapai target itu, grand final ini akan menghadirkan performa finalis yang memiliki talenta musik baik. Belum lagi, kehadiran musisi Indonesia seperti Ariel dan Uki Noah, Giring Nidji, dan Momo Geisha yang akan menyemarakkan kompetisi musik online terbesar di Indonesia.
Baca Juga
Sebagai informasi, video on demand pada Vidio.com yang kini telah memasuki tahun kedua di Indonesia ini telah ditonton oleh lebih dari 2 juta orang dalam enam bulan.
Prami mengatakan, penyumbang play terbanyak untuk video live streaming terbanyak adalah dari acara Dangdut Academy Asia yang ditonton hingga 44.000 viewers.
"Melihat hal tersebut, kami berharap bisa melebihi target tersebut, sebab grand final kompetisi ini hanya dapat disaksikan secara online," ujarnya mengimbuhi.
Kehadiran Vidio.com yang merupakan bagian dari KMK Online sendiri sebenarnya pada tahun pertama hingga ketiga sejak Oktober 2014 ditujukan agar masyarakat Indonesia terbiasa mengunggah dan menonton video melalui Vidio.com.
"Kita tahu banyak sekali platform video asing. Jadi kehadiran Vidio.com diharapkan membuat masyarakat Indonesia kian sadar untuk menonton dari platform video dari dalam negeri," katanya.
Ia menyebutkan, untuk bisa bersaing dengan platform asing, hingga saat ini pihaknya masih terus mengajak masyarakat menggunakan platform lokal.
"Fitur di Vidio.com itu 90 persen sama dengan platform asing karena mengadopsi teknologi asing. Bedanya, layanan asing sudah memiliki kapasitas video yang banyak. Untuk dapat bersaing, mari gunakan layanan Indonesia. Vidio.com jelas bertanggung jawab dengan konten yang disajikan, sehingga pemerintah dan penonton juga lebih nyaman," kata pria berkacamata itu.
Vidio.com sendiri kini telah memiliki 200 ribu video unggahan yang 85 persen merupakan video lokal. Sedangkan penontonnya tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari negeri tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat.
(Tin/Cas)
Advertisement