Kata Bill Gates Soal Pembelian Slack Senilai Rp 104 Triliun

Upaya pembelian Slack rupanya tak direstui CEO Microsoft Satya Nadella dan mantan CEO sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Mar 2016, 16:47 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 16:47 WIB
Satya Nadella dan Bill Gates
CEO Microsoft Satya Nadella dan Mantan CEO Microsoft Bill Gates yang menolak akuisisi Slack (foto: Business Insider).

Liputan6.com, Washington - Sebuah platform olah pesan yang kini sedang berkembang, Slack, dikabarkan hendak dibeli oleh raksasa perangkat lunak, Microsoft, senilai US$ 8 miliar atau setara dengan Rp 104 triliun.

Namun, diberitakan Uber Gizmo seperti dikutip tim Tekno Liputan6.com, Senin (7/3/2016), upaya pembelian Slack tidak disetujui oleh CEO Microsoft Satya Nadella dan mantan CEO sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates.

Disebut-sebut, Executive Vice President of Applications and Service Microsof Qi Lu merupakan orang yang berada di balik ide akuisisi tersebut.

Sayangnya, Lu tidak berhasil meyakinkan Nadella maupun Gates. Keduanya diberitakan tidak puas dengan ide tersebut. Sehingga, perusahaan yang bermarkas di Redmond Washington Amerika Serikat itu tidak meneruskan ide pembelian platform pesaing Skype itu.

Sementara itu, dilansir dari Business Insider, Gates mengaku lebih senang mengeluarkan uang tersebut untuk pengembangan Skype. Menurutnya, lebih baik mengembangkan fitur-fitur aplikasi Skype bagi pebisnis.

Slack CEO Stewart Butterfield (Foto: Business Insider).

Bagi Slack, meskipun Microsoft telah menawarkan harga US$ 8 miliar, perusahaan tersebut belum tentu akan menerima tawaran, atau bahkan akan meminta nilai yang lebih besar.

Sebab, Slack kini memiliki 2,3 juta pengguna. Sekitar 700.000 pengguna merupakan pengguna berbayar. Slack sendiri dilaporkan menerima investasi US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun yang mejadikannya sebagai startup bernilai US$ 4 miliar atau Rp 50 triliun. 

(Tin/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya